Posterboy Pratama Arhan di Suwon FC Jadi Sasaran Kritik Netizen Indonesia

TRIBUNNEWS.COM – Penampilan Pratama Arhan yang menjadi model jersey baru Suwon FC mendapat kecaman dari netizen Tanah Air.

Baru-baru ini, klub asal Korea Selatan Suwon FC meluncurkan jersey ketiga yang akan dikenakan tim tersebut pada musim 2024.

Yang menjadi highlight adalah foto Pratama Arhan yang juga merupakan model ‘poster boy’ yang mengenakan sweater baru.

Suwon FC mengunggah foto Pratama Arhan dengan jersey baru di lapangan.

Suami Azizah Salsa itu mengenakan sweter berwarna biru dengan motif berbeda.

Unggahan tersebut rupanya tidak mendapat respon baik dari para pecinta sepak bola tanah air.

Kolom komentar Instagram Suwon FC nyatanya menjadi wadah kritik netizen Tanah Air. Kemunculan Pratama Arhan sebagai model jersey baru Suwun FC mendapat ejek dari netizen Tanah Air. (Instagram Suwon FC)

Banyak pihak yang menilai kehadiran Pratama Arhan di Suwon FC hanya sekedar alat pemasaran.

Cara berpikir seperti ini sebenarnya tidak salah. Pasalnya, Pratama Arhan jarang mendapat menit bermain.

Sejak bergabung dengan Suwon FC, bek kiri andalan timnas Indonesia Shin Tae-yong baru tampil satu kali di K League 1.

Hal itu terjadi saat Suwon kalah 1-0 dari Jeju United pada 26 Mei 2024.

Setelah itu, Arhan hanya duduk di bangku cadangan Suwon FC tanpa bermain dan menjadi center mati.

Hal ini membuat fans marah dan mengkritik Suwon FC di Instagram karena melihat Arhan sebagai alat pemasaran klub.

“Aku tidak berakting tapi aku terus menjadi model,” tulis salah satu warganet.

“Rekrutmennya bukan main-main, ini sebenarnya klub pemasaran, Hadeh,” tulis salah satu warganet.

“Jadi kenapa kamu mempostingnya? Jadi IGnya sibuk? Beri aku satu menit lagi untuk bermain, kasihan Arhan,” tulis yang lain.

“Aku kaget aku tidak mendapat menit bermain, padahal akulah pemeran utamanya,” tulis yang lain.

Banyak pihak yang menilai Arhan hanya dijadikan sebagai alat penjualan tim di bagian penjualan dan bukan sebagai pemain serius yang akan diberi kesempatan untuk berkembang di lapangan.

Meski usianya masih sangat muda, banyak yang berharap Pratama Arhan segera mendapat menit bermain untuk menambah pengalamannya.

“Ingatlah melihat Arhan di lapangan. Beri dia kesempatan untuk bermain. Arhan itu pesepakbola, bukan bintang iklan,” tulis warganet.

Hal ini tentu saja terkait dengan situasi yang menimpa Justin Hubner di Cerezo Osaka di Liga Jepang.

Hübner pernah menjawab bahwa dia menggunakannya untuk meningkatkan popularitas klub di media sosial.

“Mereka hanya memanfaatkan saya untuk tujuan sosial,” kata Hubner dalam postingan Instagram-nya beberapa waktu lalu.

Situasi ini tidak hanya membuat marah Hubner, tapi juga klub utamanya, Wolves, yang merasa peminjamannya tidak sesuai kesepakatan.

Hal ini kemudian membuat Wolves menarik kembali Justin Hubner dari Cerezo Osaka.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *