Dilansir reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur tampak tenang usai terjadi kebakaran di pabrik pakan ternak di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Satria, Medan, Kota Bekasi sejak Sabtu pagi (10 Februari 2024). .
Tribunnews memantau WIB mulai pukul 07.00 hingga 11.24. Baik keluarga korban maupun ambulans tidak bergerak.
Kondisi tersebut terlihat di pos pemeriksaan antemortem di fasilitas pelayanan DVI dan pos pemeriksaan postmortem di fasilitas forensik, serta di kamar mayat yang berdekatan.
Hanya satu ambulans yang membawa jenazah ke ruang angkut jenazah di luar fasilitas forensik.
Namun mereka bukan korban kebakaran pabrik di Bekasi.
Pantauan Tribunnews.com, sejak pagi belum ada satu pun anggota keluarga yang berada di ruang otopsi atau koroner.
Hingga Jumat malam (1/11/2024), RS Polri telah menerima 12 kantong jenazah hasil kebakaran pabrik pakan di Bekasi.
Tim identifikasi dibentuk untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.
Tim tersebut meliputi tim forensik, tim DNA forensik, tim psikologi forensik, dan tim antemortem.
Tim dari RSCM dan FK UI ikut serta dalam penyelidikan kelompok ahli.
Brigadir Polisi Prima Heru Yulihartono dari RS Polri Kramat Jati Karumkit mengatakan, kantong jenazah yang diterima merupakan bagian tubuh.
“Iya, bagian bodinya belum lengkap,” kata Helu, Jumat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso mengungkapkan, ada sembilan korban jiwa dalam kebakaran pabrik di Bekasi.
Total korban tewas sembilan orang, kata Priyadi kepada wartawan.
Para korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, tiga pasien luka bakar dirujuk ke RS Ananda.
Seorang petugas pemadam kebakaran dibawa ke Rumah Sakit Primaya Timur karena sesak napas parah.