Populer Internasional: Veteran IDF Akhiri Hidup – Pasukan Khusus Israel Menyamar di Truk Bantuan

TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di saluran internasional bisa dilihat di sini.

Seorang veteran IDF bunuh diri setelah diminta kembali ke Gaza.

Sementara itu, pasukan khusus Israel menyusup ke truk bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan para sandera.

Di sisi lain, Korea Utara dan Korea Selatan saling mengirimkan propaganda melalui balon udara.

Selengkapnya berikut berita internasional populer 24 jam terakhir. 1. Veteran IDF meninggal setelah diminta kembali ke Gaza, Israel menolak pemakaman militer

Anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eliran Mizrahi, memilih mengakhiri hidupnya setelah diminta kembali ke Rafah, Gaza.

Mizrahi yang dikenal sebagai veteran IDF sebelumnya memerintahkan evakuasi jenazah warga Israel yang tewas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Dia kemudian dikirim ke Gaza sebagai insinyur tempur, namun terluka pada April 2024.

Sekembalinya dari Gaza, Mizrahi menjadi cacat dan didiagnosis menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Namun pada Jumat (7/6/2024), ia memerintahkan untuk kembali ke Gaza, tepatnya Rafah.

Mizrahi memilih mengakhiri hidupnya setelah menerima perintah tersebut.

Ia meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Ibu Mizrahi, Jenny, mengatakan, selama tujuh bulan bertugas di Gaza, putranya terluka dua kali.

BACA SELENGKAPNYA >>> 2. Pasukan khusus Israel bersembunyi di truk bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan sandera

Media Palestine Chronicle melaporkan, foto eksklusif yang diperoleh Al-Jazeera menunjukkan pasukan khusus Israel menggunakan truk bantuan kemanusiaan dan kendaraan sipil untuk melakukan operasi penyelamatan sandera di Gaza.

Sebuah “sel sandera” khusus AS berperan penting dalam penyelamatan empat tahanan Israel, lapor situs berita AS Axios pada Sabtu (8/6/2024) mengutip seorang pejabat pemerintah AS.

Foto penyelamatan sandera menunjukkan kendaraan sipil disertai tank militer Israel memasuki wilayah barat kamp Nuseirat di Gaza.

Kendaraan-kendaraan tersebut dipindahkan di tengah serangkaian serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza yang menargetkan kamp tersebut.

Dalam penyerangan tersebut, pasukan Israel berhasil membebaskan empat tahanan namun menewaskan sedikitnya 210 warga Palestina.

Menurut Al-Qassam, tiga tahanan Israel termasuk seorang warga negara Amerika (Amerika Serikat) tewas dalam serangan itu.

Hal itu dilaporkan Brigade Al-Qassam melalui pernyataan di saluran Telegramnya, mengutip Al Jazeera, Minggu (9/6/2024).

BACA SELENGKAPNYA >>> 3. Tak terima Korea Utara kirim ratusan balon sampah, Korea Selatan membalasnya dengan mengirimkan balon berisi USB musik K-Pop Foto balon berisi sampah terbang di Korea Utara menuju Korea Selatan pada hari Selasa ( 28) / 5/2024) malam. (X)

Korea Selatan bersumpah akan membalas Korea Utara setelah Pyongyang mengirimkan ratusan balon berisi sampah melintasi perbatasan.

Pada Kamis (6/6/2024), kelompok aktivis Korea Selatan mengirimkan 200.000 selebaran menentang Pyongyang.

Tidak hanya itu, mereka juga mengirimkan stik USB berisi musik populer melintasi perbatasan dalam sejumlah balon, dikutip dari News Week.

Setelah itu, Korea Selatan akan kembali menyiarkan propaganda melawan Korea Utara melalui pengeras suara untuk pertama kalinya sejak tahun 2018.

Sky News melaporkan, pengeras suara tersebut ditumpuk di rak besar milik Korea Selatan yang katanya bisa menjangkau lebih dari 19,4 km ke Korea Utara.

Terakhir kali Korea Utara mengaktifkan pengeras suaranya adalah pada tahun 2018.

Pada saat itu, acara tersebut memutar lagu-lagu K-Pop, laporan cuaca, dan serangan terhadap kepemimpinan Korea Utara.

Menurut Dewan Keamanan Korea Selatan, keputusannya membawa pesan kepada pasukan Korea Utara.

BACA SELENGKAPNYA >>> 4. IDF: Benda Mencurigakan dari Lebanon Menembus Wilayah Udara Israel, Ledakan Terdengar di Teluk Haifa

Tentara pendudukan Israel pada Minggu malam atau Senin (10/6/2024) menyatakan menemukan benda mencurigakan memasuki wilayah udara Israel.

IDF mengatakan dalam pernyataannya bahwa benda tersebut berasal dari arah Lebanon. Untuk mencegatnya, IDF menembakkan rudal ke sistem pertahanan udara mereka.

“Kami meluncurkan rudal pencegat terhadap sasaran udara yang diduga memasuki wilayah udara Israel, dari Lebanon,” kata pernyataan IDF.

Tentara pendudukan IDF mengindikasikan bahwa sirene peringatan berbunyi di wilayah Acre dan Kiryat Bialik, Haifa.

Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan jika pecahan rudal pencegat jatuh di area tersebut.

Penyiar resmi Israel, KAN, membenarkan suara ledakan yang terdengar di kota Acre dan Teluk Haifa, dan mencatat bahwa sistem pertahanan udara Israel diluncurkan untuk mencegat sasaran udara.

BACA LEBIH LANJUT >>>

(tribunnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *