TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di saluran internasional dapat dilihat di sini.
Presiden Ukraina kembali menyebutkan pengiriman rudal Patriot, namun AS mengatakan kuota telah habis.
Terkait perang di Gaza, Hamas merilis video dua sandera yang memohon kepada perdana menteri Israel agar mereka segera dibebaskan.
Sedangkan III. Kondisi Raja Károly dikatakan buruk, dan istana sedang meninjau catatan pemakamannya.
Untuk selengkapnya, berikut berita internasional terpopuler 24 jam terakhir. 1. Zelensky kembali bicara soal rudal Patriot, AS bilang alokasi ke Ukraina sudah selesai
Ukraina punya angin lagi untuk mendapatkan senjata dari Amerika Serikat. Sejumlah rudal ATACMS juga ditemukan untuk melindungi langit dari serangan Rusia.
Namun, tampaknya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi belum puas, ia menginginkan sistem pertahanan udara semaksimal mungkin.
Zelensky, dikutip di Ukrainska Pravda, meminta Presiden AS Joe Biden mengirimkan rudal Patriot. Presiden AS Joe Biden menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Serambi Selatan Gedung Putih di Washington, pada 21 September 2023 (SAUL LOEB/AFP)
“Penting agar semuanya berjalan secepat mungkin: setiap perjanjian baru dengan mitra kami memperkuat pertahanan udara kami, setiap inisiatif teman-teman Ukraina membantu kami, terutama dalam menemukan dan memasok Patriot. Ukraina membutuhkan setidaknya tujuh sistem Patriot.” berikan kami sistem pertahanan saat kami membutuhkannya. Kita tidak boleh membuang waktu: kita harus menunjukkan tekad,” kata Zelensky dalam pidatonya, Sabtu malam (2024).
Presiden juga mengungkapkan bahwa Rusia terus melakukan pemboman besar-besaran terhadap Ukraina sepanjang hari Sabtu.
BACA LEBIH LANJUT >>> 2. Rudal Taer Iran dilaporkan terlibat dalam drone MQ-9 Reaper AS.
Sistem pertahanan udara Iran diduga terlibat dalam penembakan UCAV MQ-9 Reaper AS yang dipersenjatai rudal AGM-179 JAGM.
Drone tersebut diyakini telah ditembak jatuh oleh rudal permukaan-ke-udara (SAM) Taer-1/Barq-1/2 yang kemungkinan diproduksi oleh Iran.
Jet tempur Houthi di Yaman mengaku telah membunuh satu lagi drone militer MQ-9 Reaper pada Sabtu (27/4/2024).
Baru-baru ini juga beredar video mengenai bagian-bagian drone tersebut.
Kelompok Houthi mengatakan mereka menembak jatuh Predator dengan rudal permukaan-ke-udara, sebagai bagian dari serangkaian serangan baru minggu ini.
Para pejabat di Pentagon, Komando Pusat Amerika dan Angkatan Udara Amerika tidak segera membalas telepon pada hari Sabtu untuk mengomentari rekaman Houthi.
Namun CBS News pada Jumat waktu AS mengutip seorang pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya yang mengakui bahwa sebuah drone telah jatuh di Yaman.
Kelompok Houthi mengatakan penembakan itu terjadi pada hari Kamis di markas mereka di provinsi Saada di negara itu.
Rekaman yang dirilis oleh kelompok Houthi termasuk sebuah rudal yang ditembakkan ke sebuah drone dan seorang pria di luar kamera meneriakkan slogan Houthi setelah pesawat itu diserang.
BACA SELENGKAPNYA >>> 3. Rupanya kondisi Raja Károly kurang baik, Istana sedang mengkaji protokol pemakamannya.
Koresponden kerajaan Inggris Tom Sykes dari Daily Beast mengatakan III. Raja Károly (usia 75) tidak dalam kondisi kesehatan yang baik.
Sebuah sumber kerajaan mengatakan kepadanya bahwa memang benar Raja Charles telah menunjukkan tekad yang besar untuk melawan kanker.
Orang-orang disekitarnya juga sangat mendukungnya.
Namun, menurut sumber tersebut, situasinya lebih serius dari yang mereka perkirakan.
Meski demikian, semua orang tetap optimis.
Menurut marca.com, sekretaris kerajaan Tina Brown juga mengisyaratkan masalah kesehatan raja.
Dia baru-baru ini menulis bahwa diagnosis kanker Charles menempatkan Pangeran William dan Kate Middleton “dalam jarak yang sangat dekat dengan takhta”.
Faktanya, William dan Kate berharap bisa membesarkan anak-anak mereka agar tidak terlihat publik dalam beberapa tahun ke depan.
“Saya bilang hal itu mungkin membuat mereka (William dan Kate) sangat khawatir,” Sykes membenarkan.
LEBIH >>> 4. Hamas merilis video 2 sandera Israel di Gaza, menyerukan pemerintahan Netanyahu untuk segera membuat kesepakatan.
Hamas merilis video pada Sabtu (27/4/2024) yang memperlihatkan dua tahanan Israel yang ditahan di Gaza.
Video tersebut menunjukkan kedua pria tersebut menyerukan kepada pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas agar mereka segera dibebaskan.
Al Jazeera melaporkan bahwa kedua pria tersebut, Keith Siegel, 64, dan Omri Miran, 47, berbicara satu per satu di depan latar belakang kosong.
Mereka mengirimkan pesan cinta kepada keluarga dan meminta pembebasan mereka.
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas membawa Miran dari rumahnya di lingkungan Nahal Oz.
“Saya sudah berada di sini selama 202 hari dalam penawanan Hamas. Situasi di sini tidak menyenangkan, sulit, dan banyak bom,” kata Miran dalam rekaman yang menandakan diambil awal pekan ini.
“Sudah waktunya untuk membuat kesepakatan yang membuat kita keluar dari sini dengan selamat. Teruslah memprotes dan kita akan sepakat sekarang.”
BACA LEBIH LANJUT >>>
(tribunnews.com)