Populer Internasional: Aksi Robek Piagam PBB oleh Dubes Israel – 2 Alasan Iran Belum Menyerang

TRIBUNNEWS.COM – Perang antara Israel dan Hamas terus mendominasi situs berita internasional Tribune News.

Iran belum melakukan pembalasan terhadap Israel setelah kematian para pejabat tinggi Hizbullah dan Hamas.

Sementara itu, duta besar Israel menyerukan penutupan gedung PBB setelah ia merobek Piagam PBB di depan para anggotanya.

Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman berita internasional ternama dalam 24 jam terakhir. 1. Setelah protes damai terhadap Piagam PBB, duta besar Israel kini menginginkan gedung PBB ditutup. Rekaman video gedung PBB (kiri) dan (kanan) Jumat (10/5/2024) memperlihatkan Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, merobek Piagam PBB di hadapan anggota PBB. (Perserikatan Bangsa-Bangsa/X)

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyerukan agar PBB di New York, Amerika Serikat (AS) ditutup dan disingkirkan dari muka bumi.

Ia menilai PBB tidak adil terhadap Israel karena PBB tetap menjalankan Badan Otoritas Pengungsi dan Pekerjaan Palestina (UNRWA), yang dituduh memiliki hubungan dengan Hamas.

Perwakilan Israel juga menyatakan kekecewaannya terhadap rencana PBB yang mendaftarkan Israel sebagai pembunuh anak-anak.

“Bangunan ini mungkin terlihat indah dari luar, tapi bengkok dan menyimpang,” kata Gilad Erdan kepada wartawan di Mariv, Rabu (21/8/2024).

Juli lalu, Gilad Erdan menyerukan penutupan kantor PBB di Yerusalem untuk memprotes Israel.

Kita harus mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti menutup gedung PBB di Yerusalem dan mengusir para pemimpin organisasi di Israel, untuk mengirimkan pesan yang jelas bahwa diskriminasi dan pengkhianatan yang terus berlanjut terhadap Israel oleh PBB pada bulan lalu mempunyai konsekuensi.

Baca Selengkapnya >>> 2. Israel Serang Mobilnya, Bunuh Jenderal Palestina Khalil al-Maqdah di Lebanon

Komandan Brigade Martir Al-Aqsa Brigjen Khalil Al-Maqdah dilaporkan tewas pada Rabu (20/8/2024) dalam serangan Israel yang menargetkan sebuah mobil di Sidon, Lebanon selatan.

Brigade Martir Al-Aqsa adalah sayap militer yang berbasis di Tepi Barat dan memiliki hubungan dekat dengan kelompok Fatah.

Menurut Shafaq News, mobil tersebut berada di dekat kamp Ain al-Hilweh, yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi warga Palestina.

Serangan tersebut menyebabkan kabut tebal menutupi wilayah sekitarnya.

“Layanan darurat termasuk ambulans, tim pertahanan sipil dan pasukan keamanan segera berada di lokasi kejadian. “Sebuah mayat ditemukan di dalam mobil di antara banyak orang,” kata Layanan Berita Nasional Lebanon dalam sebuah pernyataan.

Otoritas Palestina mengonfirmasi kematian Khalil.

Baca selengkapnya >>> 3. Pakar Bayesian Bingung Kenapa Kapal Bisa Tenggelam, Adakah Kaitannya dengan Teori Black Swan?

Pada suatu hari yang cerah di akhir Juli, kapal pesiar Bayesian melayang lembut di sepanjang pantai selatan Italia.

Kapal pesiar ultra-mewah ini menampung para pebisnis termasuk taipan teknologi Inggris Mike Lynch dan keluarganya, serta ketua Morgan Stanley.

Berlayar dari Pantai Amalfi ke Sisilia.

Kurang dari sebulan kemudian, Senin (19/8/2024), perahu tersebut tenggelam di perairan sekitar 50 meter.

Si juru masak tewas dan enam penumpang, termasuk setidaknya dua orang Amerika, hilang.

Kejadian ini memicu penyelidikan besar-besaran yang menarik perhatian dunia.

Kini, para ahli mencoba mencari tahu mengapa perahu Bayesian tenggelam begitu cepat di bawah gelombang yang menyebabkan setidaknya satu badai berputar di atas air.

Baca Selengkapnya >>> 4. 2 Alasan Utama Iran Tidak Menyerang Israel: Salah satunya terkait Arbain.

Media Barat dan Israel awalnya memperkirakan bahwa Iran akan menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 72 jam setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli 2024, berdasarkan intelijen yang dikeluarkan oleh badan-badan Amerika dan Israel.

Namun, tiga minggu setelah kematian Haniyeh, tidak ada tanda-tanda Iran akan menyerang Israel.

Belum ada yang tahu kapan atau bagaimana Iran akan menanggapi Israel.

Banyak orang bertanya-tanya apakah Iran ingin menyerang Israel?

Jika kita mencermati apa yang dikatakan masyarakat Iran kepada media atau rekan-rekannya, maka jawabannya adalah ya, kata media yang berbasis di Iran, Tehran Times, Rabu (21/8/2024).

Beberapa pejabat tinggi Iran menegaskan kembali bahwa pemimpin Revolusi Islam, yang turun tangan untuk membalas kematian Haniyeh, adalah Masoud Pezshkian, yang terbunuh di Teheran.

Baca selengkapnya >>>

(Tribune News.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *