PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara Jadi Peluang Percepatan Pemerataan Pembinaan Atlet

PON XXI di Aceh dan Sumut menjadi peluang percepatan melahirkan pembinaan atlet.

TRIBUNNEWS.COM – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 digelar serentak di dua provinsi: Aceh dan Sumatera Utara. Hal ini memberikan peluang untuk menciptakan pemerataan pengembangan atlet di seluruh tanah air.

Brigjen TNI Purn Ahmad Seifudin, Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Olahraga Nasional Indonesia Pusat (CONI), mengatakan dengan menjadi tuan rumah bersama PON ini, Saifudin berharap pembinaan atlet di setiap daerah bisa lebih seimbang dan merata.

“Kalau dipercepat Pembangunan akan lebih berimbang dari segi venue dan atlet. Ajang olah raga itu akan keluar dan memberikan dampak yang luar biasa,” ujarnya pada Forum Merdeka Barat ke-9 (FMB9) dengan topik PON XXI Aceh-Sumut 2024 Momentum Persatuan Berlangsung’ Kutipan Selasa (30/7/2024)

Selain mempromosikan pelatihan yang seimbang, Efek lainnya adalah meringankan beban penyelenggara untuk saling mendukung. Mulai dari penganggaran, persiapan, hingga pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

“Kedua provinsi menyelenggarakan acara tersebut agar tidak membebani satu daerah sekaligus memperlancar penyelenggaraan daerah. “Pengerjaannya selama empat tahun dan kita punya 38 provinsi, jadi akan dipercepat menjadi dua provinsi sekaligus,” imbuhnya.

Saifuddin juga mengungkapkan, seluruh provinsi berhak mengajukan pencalonan menjadi tuan rumah PON, mengingat harus melalui proses seleksi yang ketat.

Seleksi mulai dari persiapan lokasi hingga sarana dan prasarana lainnya untuk memastikan tuan rumah dapat menyelenggarakan PON dengan lancar dan sukses.

“Provinsi merekomendasikan kami. Lalu kita lihat kesiapannya. Ketersediaan lokasi dan dukungan lainnya,” ujarnya.

Saifuddin menjelaskan, PON XXI 2024 diperkirakan akan diikuti kurang lebih 21.000 atlet dan ofisial dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan.

Angka tersebut mencerminkan betapa pentingnya dan besarnya pesta olahraga ini bagi Indonesia.

Di sisi lain, PON merupakan ajang penting dalam menjaring atlet-atlet profesional. PON diharapkan akan melahirkan lebih banyak lagi atlet-atlet berbakat yang siap berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi.

“PON merupakan wadah pertama yang menjaring atlet-atlet profesional,” tegas Saifudeen.

Oleh karena itu, upaya pembinaan atlet sejak dini merupakan kunci untuk menghasilkan atlet yang unggul.

Dalam upaya memilih atlet-atlet terbaik dari masing-masing daerah Oleh karena itu, berbagai alat digunakan. Untuk mengidentifikasi orang-orang berbakat sejak usia dini

Lalu bagaimana pembangunan besar-besaran bisa dilakukan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional?

Oleh karena itu, dengan segala persiapan dan perencanaan yang matang, diharapkan PON XXI di kedua provinsi ini dapat terselenggara dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di Indonesia.

Diharapkan pula dengan menggelar PON di dua provinsi sekaligus. Atlet-atlet unggulan dari berbagai bidang akan bermunculan, menjadi jembatan persatuan dan pemerataan pembangunan.

Di sisi lain, PON XXI 2024 menjadi katalis penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Festival Olahraga Nasional juga menjadi ajang untuk mendorong pemerataan pembangunan olahraga di berbagai daerah. Indonesia

Surono, Wakil Direktur Bidang Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mengatakan sejarah telah menunjukkan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk mempersatukan masyarakat lintas batas suku, agama, dan negara.

“Di masa lalu kita telah melihat perang Olimpiade telah berakhir.

“Kemarin saat PON di Papua, meski ada kekhawatiran akan kemungkinan konflik, Namun tidak ada satu pun insiden kekerasan selama operasi tersebut,” katanya dalam pembicaraan tersebut.

Ditegaskannya, sebagai olah raga terbesar di Indonesia, Olahraga ini berkali-kali terbukti berperan penting dalam mempererat tali persaudaraan antar umat manusia. Semangat olah raga yang tinggi ditunjukkan oleh para atlet dari berbagai daerah Ini adalah contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi perekat suatu bangsa.

Lebih dari sekedar proyek persatuan, PON juga merupakan katalis untuk mendorong pemerataan pembangunan di kawasan. Dengan menjadi tuan rumah PON, daerah akan didukung untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraganya. Infrastruktur dan sumber daya manusia

Lebih lanjut Surono mengatakan, PON XXI 2024 menjadi tonggak sejarah baru menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Indonesia itu.

Ini merupakan pertama kalinya dua provinsi Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama dalam acara tersebut. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan semangat persatuan dan kejujuran bangsa. namun juga inovasi dalam tata kelola olahraga nasional.

Keikutsertaan dua provinsi secara serentak pada PON ini menghadirkan tantangan tersendiri dan membuka peluang besar dalam percepatan pembangunan olahraga nasional.

“Keputusan untuk menyelenggarakan PON di dua provinsi secara bersamaan merupakan upaya percepatan pembangunan olahraga di daerah tersebut. meningkatkan keadilan serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya. kesetaraan dan pembangunan

Brigjen TNI Purn Ahmad Seifudin, Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Olahraga Nasional Indonesia Pusat (CONI), menjelaskan PON dilaksanakan di dua provinsi secara bersamaan. Seperti yang terjadi di Aceh dan Sumatera Utara. Hal ini berdampak positif terhadap percepatan pembangunan.

“Dengan berbagi beban administrasi Kedua provinsi bisa saling membantu menyiapkan infrastruktur, venue, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.

Penyelenggaraan PON di dua provinsi ini menghasilkan pembinaan atlet yang lebih seimbang dan seimbang. Menambahkan lebih banyak bidang Hal itu akan meningkatkan potensi atlet dari berbagai bidang.

Ia mengatakan penyelenggaraan PON di dua provinsi itu bukan hanya soal kompetisi. Namun juga tentang keberlanjutan pembangunan olahraga di wilayah tersebut. Hal ini penting karena persiapan atlet untuk berkompetisi di tingkat internasional membutuhkan waktu yang cukup lama, dimulai dari latihan di usia muda.

“Dengan fokus pada olahraga elit “Mudah-mudahan ada kelanjutan pembinaan atlet setelah PON berakhir. Komitmen pimpinan daerah dan dukungan pemerintah pusat menjadi kunci menyukseskan PON,” jelasnya.

Agus Fatoni, Ketua Pengurus (PB) PON XXI Sumut dan Pj Gubernur Sumut. Ditambahkannya, PON XXI menandai langkah penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Sumut.

Terlebih, PON XXI diharapkan mampu menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah. Indonesia bahkan luar negeri Peningkatan jumlah wisatawan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru dan memperkenalkan potensi pariwisata Sumut kepada dunia.

“PON juga memberikan peluang yang baik bagi tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Sumut. Selain mendapat manfaat dari peningkatan permintaan, Ini juga merupakan ajang promosi produk UMKM lokal. Hal ini akan meningkatkan daya saing kita di pasar. pasar yang lebih luas,” kata Pak Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *