Polwan Bakar Suami karena Judi Online: Mengapa Judol Bisa Bikin Kecanduan hingga Kuras Harta?

TRIBUNNEWS.COM – Kasus seorang anggota polisi wanita (Polwan) di Mojokerto, Jawa Timur, Briptu FN yang membakar suaminya sesama polisi, Briptu RDW menjadi sorotan.

Brigadir FN membakar Brigadir RDW pada Sabtu (8/6/2024) pagi di Komplek Asrama Polresta Mojokerto.

Selepas berada di RS Wahidin, dr. Sulaiman Rosyid Mojokerto sempat dirawat, korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024).

Benar, beliau meninggal pukul 12.55 dan akan dimakamkan di Jombang karena berasal dari sana, kata Kapolsek Mojokerto AKBP Daniel S Marunduri seperti dikutip Tribun Jawa Timur, Minggu.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengungkapkan Brigadir FN nekat membakar suaminya sendiri karena kesal dengan korban.

Berdasarkan keterangan Dirmanto, pelaku merasa kesal karena korban kerap menghabiskan gajinya untuk berjudi online.

Faktanya, mereka memiliki tiga anak yang berusia di bawah lima tahun dan masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

“Saudara laki-laki almarhum sering menghabiskan uangnya untuk membeli sembako yang seharusnya digunakan untuk menghidupi ketiga anaknya.”

“Ini (gaji) buat main, maaf, gaming online. Temuan kami sementara kami transfer,” jelas Dirmanto di lobi gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu.

Lantas mengapa judi online bisa membuat ketagihan dan menguras kekayaan pemainnya?

Dikutip oleh National Library of Medicine, perjudian online adalah serangkaian aktivitas taruhan dan permainan yang ditawarkan melalui perangkat yang mendukung Internet, termasuk komputer dan ponsel.

Mode yang digunakan dalam bermain online juga berbeda dengan bermain langsung.

Oleh karena itu, perjudian online dapat dinikmati dimana saja dan kapan saja, hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Judi online diketahui membuat sebagian orang ketagihan.

Alasannya adalah kemudahan akses penggunaan uang dalam bentuk digital (misalnya kartu kredit, transfer bank elektronik, dan dompet elektronik) akan menyebabkan peningkatan perjudian.

Dilansir Diamond Rehab Thailand, kecanduan game online merupakan kecanduan progresif yang tergolong gangguan kontrol impuls.

Seseorang yang kecanduan game online akan terus melakukan aktivitas bermain game terlepas dari berbagai konsekuensi yang dihadapinya.

Mereka akan berani mengambil resiko besar, seperti mengorbankan keuangan dan kesehatannya untuk menang dalam berjudi

Penyebab kecanduan game online dapat bersifat biologis, psikologis, sosial, atau lingkungan. Penyebab biologis

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Addiction Medicine oleh Jocelyn L Topf dan rekannya di Yale University School of Medicine, game online menyebabkan pelepasan dopamin, serotonin, dan neurotransmitter perasaan senang lainnya.

Seseorang ingin merasakan emosi yang menyenangkan ketika bermain game online agar dapat mendorongnya untuk mengulangi aktivitas tersebut.

Pada saat yang sama, reseptor neurotransmitter ini melemah, yang berarti peningkatan paparan diperlukan untuk mengalami efek yang sama yang dapat menyebabkan ketergantungan dan kecanduan. Penyebab psikologis

Salah satu penyebab kecanduan judi online adalah stres akibat kehidupan sehari-hari dan masalah kesehatan.

Peneliti Sally M Gainsbury dari Southern Cross University di Australia menjelaskan bahwa tingkat masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan lebih tinggi ditemukan pada gamer online dibandingkan dengan gamer yang bermain secara langsung.

Bentuk permainan ini menjadi alat untuk menghindari emosi dan kejadian negatif. Menghargai lingkungan dan masyarakat

Menurut artikel tahun 2022 di Addictive Behaviors oleh Profesor Lia Nower dan rekannya di Pusat Studi Perjudian di Universitas Rutgers, pengaruh lingkungan dari keluarga dan teman sebaya berkontribusi terhadap perkembangan perjudian. Gejala orang dengan kecanduan judi game online Obsesi dengan game online; Rasakan nafsu makan yang kuat saat tidak bisa bermain; Terus-menerus memikirkan permainan untung-untungan, bertaruh, atau melakukan sesuatu secara online; Mainkan online untuk merasa lebih baik tentang kehidupan; Mengabaikan pekerjaan atau sekolah demi bermain game online; Manfaatkan setiap kesempatan untuk memeriksa platform atau aplikasi game; Habiskan sebagian besar waktu bermain online; Masalah keuangan yang disebabkan oleh perjudian, tagihan dan pinjaman yang belum dibayar; Merasa bersalah tapi terus bermain; Isolasi dan penarikan diri dari sosial; Masalah dengan teman, keluarga, dan hubungan karena kebiasaan bermain game online; Berhati-hatilah dalam menggunakan ponsel dan laptop.

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BERITA TERBARU: Brigadir Polisi RDW Dibakar Istri Polisi Meninggal, Terbakar 96%

(Tribunnews.com/Farrah Putri) (TribunJatim.com/Samsul Arifin/Mohammad Romadoni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *