Polres Jakbar Usut Motif Penyerangan Anggota Polisi saat Lakukan Patroli di Kampung Ambon

Wartawan Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih menyelidiki kasus penyerangan terhadap beberapa petugas polisi saat berpatroli di Kampung Ambon, Jakarta Barat.

Saat ini polisi masih mendalami motif kelompok tak dikenal yang melakukan penyerangan tersebut.

Direktur Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada pers, Sabtu (27/672024) mengatakan, Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami penyebab banyaknya massa yang melempari anggota kami dengan batu.

Ade Ary mengatakan, pihaknya sebenarnya melakukan patroli sesuai prosedur.

Timnya akan menghukum warga yang mencoba mengganggu kerja polisi.

“Ada sistemnya dan ada juga perlindungan polisi. Kalau di masyarakat ada yang membuat kerusuhan, mengganggu keselamatan, harta benda, dan barang milik orang lain, maka polisi ditunjuk untuk memprotes orang tersebut, ada sanksinya.” .

Selain itu, Ade Ary mengatakan, pihaknya meminta masyarakat turut menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat (kamtibmas). Banyak petugas polisi yang diserang warga Permata atau Kampung Ambon, Jakarta Barat. Aksi pelemparan batu tersebut terjadi pada Rabu (24/6/2024) sekitar pukul 22.00 WIB. (Instagram @info_kapuk_around)

“Ini masih didalami, sebenarnya kita alhamdulillah polisi kita selamat, ini bagian dari menjalankan tugasnya di lapangan. dia berkata. Dikelilingi oleh bebatuan

Sebelumnya, banyak petugas polisi yang diserang oleh orang-orang dari kamp Permata, yang juga dikenal sebagai Kampung Ambon, di sebelah barat Jakarta.

Aksi pelemparan batu tersebut terjadi pada Rabu (24/6/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, awalnya ada sebelas polisi yang berpatroli.

Pada Sabtu, 27/6/2024, Ade Ary mengatakan: “Saat kami berjalan di dekat sungai di Kampung Ambon, ketika kami kembali ke tempat kami segera diselamatkan oleh sekelompok orang asing.”

Ade Ary mengatakan, tak hanya dikepung, jutaan polisi juga dilempari batu oleh warga tak dikenal.

“Meski begitu, ada situasi yang sangat meresahkan kami, masih saja anggota kami dilempari batu oleh beberapa orang di masyarakat,” ujarnya.

Untungnya, tidak ada petugas polisi yang terluka dalam serangan itu.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, anggota dapat melanjutkan pekerjaannya dengan baik dan dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Penyerangan tersebut viral di media sosial, salah satunya diposting di Instagram @info_kapuk_aroundnya.

Melihat video tersebut, banyak orang yang berlarian di sekitar lokasi. Hal ini terjadi ketika seorang polisi diserang oleh warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *