TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi PDI-P Aria Bima mengungkapkan, tidak ada kendala berarti bagi Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertemu Megawati Soekarnoputri.
Hanya tempat bertemunya kedua sosok tersebut yang belum dapat ditentukan.
Diwartakan Tribun, Aria Bima dalam acara Kompas Ptang Kompas TV berkata, “Mbak Nokta bilang begitu, tidak ada masalah, kalau Pak Prabowo mau ke Teuku Umar, dialah yang akan diangkat jadi presiden, tidak seperti itu. sebelum.” , Rabu (10.02.2024).
Namun, dia menjelaskan tanggapan Prabowo atas pernyataan Nokta tersebut.
“Tapi Pak Prabowo bilang kalau tempat saya di Teuku Umar tidak menjadi masalah, itu sudah cukup,” ujarnya.
Aria Bima menjelaskan, pidato tersebut ia ambil dari kisah Nokta Maharani yang ditemuinya kemarin.
Saya melihat kedua sosok ini saling menghormati. Mengutip Nokta, Aria Bima mengatakan, Kalau ke Teuku Umar, tidak akan diganggu.
Pembawa acara kemudian menyatakan, memang benar isu venue terkait pertemuan Prabowo dengan Megawati hingga saat ini belum terealisasi.
“Salah satunya. Saya kira informasi itu saya dapat dari Mbak Nokta,” ujarnya.
“Ada masalah lain?” kata tuan rumah.
“Tidak ada,” kata Bima.
Dalam konteks ini, pakar peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Siti Zuhro mengungkapkan, tempat pertemuan kedua tokoh politik ini penting.
“Mas Bimo bilang, posisi yang ideal itu adalah di mana ada rasa hormat terhadap Ibu Mega dan juga sebagai presiden berikutnya. Tentu ada etikanya juga,” kata Siti.
Ia kemudian menyarankan agar pertemuan dilakukan di tempat bersejarah atau lokasi netral.
“Di sana bisa banyak situs bersejarah yang disegani, tidak harus di Kertanegara, Hambalang, atau Teuku Umar, cukup di luar sana,” kata Siti Zuhro. Dengan dukungan Jokowi
Rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati disambut baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Iya, saya kira pertemuannya berjalan baik,” kata Jokowi di RSUD Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (02/09/2024).
Menurut Jokowi, komunikasi antar tokoh bangsa penting untuk kemajuan bangsa.
“Sehingga komunikasi antar tokoh bangsa dapat terus terjalin demi kemajuan negara, demi kemajuan bangsa,” jelasnya. Siapkan tempat pertemuan
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Nokta Maharani mengatakan pihaknya sudah mengatur tempat pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.
Dia memastikan pertemuan itu akan dilakukan sebelum pelantikan presiden.
“Jadi tunggu dulu. Ini tempatnya asyik,” kata Nokta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Score menjelaskan, pertemuan Prabowo-Megawati merupakan hasil kesepakatan keduanya.
Pasalnya, mereka berdua sudah memutuskan ingin berkencan.
“Daripada menunggu bertemu, kita akan bertemu bersama,” jelasnya.
Ia pun menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang mengatakan, Prabowo menunggu dua tahun untuk bisa bertemu Megawati.
Ia membenarkan pertemuan mereka tinggal beberapa hari lagi.
“Ya, saya menghitung hari,” katanya.
Sementara itu, Nokta enggan berkomentar lebih jauh mengenai kemungkinan partainya bergabung dengan Koalisi Maju Indonesia (KIM).
Ia hanya mengatakan partainya akan mengumumkan haluan politik partainya pada waktu yang tepat.
“Kalau begitu tunggu,” kata Nokta Maharani.
Ia enggan menjawab apakah Prabowo telah menunjuk kader PDIP di pemerintahannya yang akan didorong menjadi menteri.
“Tepat waktu,” katanya.
Sementara itu, Prabowo Subianto juga menyampaikan harapannya bisa bertemu Megawati Soekarnoputri sebelum pelantikan presiden.
Mudah-mudahan kita berharap sebelum pembukaan (Rapat Megawati), kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan, lembaga legislatif dan eksekutif harus bekerja sama dalam pemerintahan ke depan.
Hal itu sesuai pernyataan Ketua DPP PDIP Nokta Maharani.
“Selalu bekerja sama, harus selalu bekerja sama,” jelasnya. (*)