TRIBUNNEWS.COM – Politisi Golkar Meutya Hafid masuk nominasi calon menteri berikutnya dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar M Sarmuji mengatakan partainya telah menyebut beberapa nama calon menteri hingga Prabowo, salah satunya Meutya Hafid.
Bahkan, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Sarmuji, menyebut pembicaraan tersebut sudah berakhir di pihak Prabowo.
Namun, kata Sarmuji, keputusan akhir tetap diserahkan kepada presiden terpilih yang berkuasa.
“Ada pembicaraan dengan internal Golkar, Ketua Umum sudah bicara dengan Pak Prabowo tapi tentu Pak Prabowo punya kekuasaan. Kita tidak bisa mengambil keputusan apa yang Pak Prabowo,” ujarnya di Bahay, Senayan. , Jakarta, Rabu (2/10/2024).
“Tapi kami sudah mengidentifikasi calon-calon terbaik yang siap masuk kabinet. Yang jelas Bu Meutya ada dalam daftar pengusul, tapi keputusan posisinya ada di presiden terpilih,” ujarnya.
Sebelumnya, Meutya sempat diisukan akan menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Meski demikian, Meutya sendiri mengaku belum ada permintaan untuk menjadi menteri Prabowo.
Tidak, tidak ada tawaran, kata Meutya di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10/2024), seperti dilansir Kompas.com.
Meutya mengaku tidak ingin ikut campur dalam pembentukan kabinet, karena itu merupakan hak prerogratif presiden terpilih.
“Tidak akan pernah lagi, saya tidak akan ikut pembahasan menteri. Itu hak prerogratif presiden, jangan dipikirkan apa-apa. Kita tunggu saja,” ujarnya.
Meutya juga merupakan politikus Indonesia yang menjadi anggota DPR-RI sejak tahun 2010.
Di DPR-RI, ia menjabat Ketua Komisi I DPR sejak 2019.
Kemudian, menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR RI masa jabatan 1 Februari 2016 – 4 April 2018.
Setelah itu, beliau juga menjadi Wakil Ketua Pokja Gabungan DPR RI masa jabatan 20 Oktober 2014 – 1 Februari 2016.
Sebelum terjun ke dunia politik, Meutya bekerja sebagai jurnalis di Metro TV dan menjadi presenter acara televisi. Prabowo sudah memiliki nama-nama calon menteri
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo akan memilih banyak nama sebagai menteri untuk kabinetnya ke depan.
Prabowo juga mempertimbangkan semua nama, baik yang diminta oleh partai politik maupun kelompok lain, seperti ormas, kelompok profesi, dan sebagainya.
Dijelaskan Dahnil, dari partai politik, Prabowo menyebut nama-nama awal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Saat ini, untuk kelompok lain dipertimbangkan berdasarkan permintaan kelompok masyarakat, ormas, kelompok profesi pekerja pertanian-perikanan, relawan, dan lain-lain.
Saat ini, jumlah menteri di kabinet Prabowo disebutkan berjumlah 44 orang, yang menurut Dahnil belum bisa dipastikan.
Pasalnya, hingga saat ini nama-nama calon menteri masih terkendali.
Namun, menurut Dahnil, jumlah kursi menteri akan bertambah dari saat ini yang berjumlah tiga puluh empat kursi.
“Nantinya ada kementerian yang dipecah, digabung, atau digabung. Ada kementerian yang tadinya dipecah, nanti jadi satu badan, ada yang bergabung dengan yang lain,” kata Dahnil usai pertemuan. Deklarasi Ormas dan Promosi Direksi Matahari Pagi Indonesia di Jakarta, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com. Pernyataan Kabinet Prabowo-Gibran diumumkan pada 21 Oktober
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar kabinet baru Prabowo-Gibran diumumkan pada 21 Oktober.
Kemudian, rapat kabinet Prabowo-Gibran akan digelar pada 23 Oktober 2024.
Pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 dijadwalkan pada 20 Oktober 2024.
“Kemarin katanya setuju pelantikan tanggal 20 (Oktober), kabinet saya tanggal 21 saya umumkan, kemudian rapat kabinet tanggal 23,” kata Luhut saat peluncuran Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik oleh Laksamana TNI. ( Purn) Marsetio di Wisma Elang Laut , Menteng, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Mau Jadi Menteri? Begitulah yang disampaikan Prabowo soal kriteria calon menterinya
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Rizki Sandi) (Wartakotalive.com/Joanita Ary)