Laporan Jurnalis Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Operasi Lalu Lintas Kepolisian Nasional (Kabagops) Paul Aries Syahbudin mengungkap penyebab serangkaian kecelakaan di Tol Cipularang Km 92. Berbagai faktor yang saling terkait.
Menurut dia, hal itu dicapai setelah dilakukannya pemeriksaan truk yang bekerja sama dengan Agen Pemilik Merek (APM) Hino.
Kapolres Aris mengatakan, kejadian tersebut terjadi di jalur hilir yang panjang karena ada faktor yang mempengaruhi kecelakaan, antara lain manusia, kendaraan, kondisi jalan, dan lingkungan.
“Kecelakaan ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. “Pengemudi mungkin tidak sepenuhnya memahami kontur jalan, mungkin ada mobil yang melanggar peraturan, dan hujan serta pemeliharaan jalan dapat menyebabkan kondisi licin.”
Polisi bersama Polda Jawa Barat melakukan olah TKP dengan menggunakan peralatan standar berteknologi tinggi untuk menganalisis kasus tersebut.
Tim kemudian mengambil foto dan membuat animasi untuk merinci bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Kapolri Aris menegaskan, langkah ini diambil untuk menganalisis kecelakaan di masa depan lebih mendalam dan meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Ia mengimbau pengendara yang melewati jalur tersebut untuk berhati-hati, terutama di lokasi jatuhnya pesawat yang letaknya berada di jalur menurun yang panjang.
“Jadi kami paham saat kejadian jalan turun sangat jauh, sekitar 7 km. “Kami mengimbau pengendara untuk menggunakan engine brake atau gigi rendah saat melintasi jalan menurun,” ujarnya.
Aries menambahkan, “Fungsi pengereman yang dilakukan mesin lebih efisien dibandingkan rem servis dan mengurangi risiko rem terlalu panas yang dapat mengakibatkan penurunan fungsi pengereman itu sendiri.”
Seperti diberitakan, Senin sore (11/11/2024), serangkaian kecelakaan terjadi di Tol Cipularang KM 92, Bandung, Jawa Barat sehingga menyebabkan 27 orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jabar Jul Abraham Abast meyakini kecelakaan tersebut disebabkan oleh mogoknya truk bermuatan muatan.
Jules berkata, “Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan itu, namun diduga karena rem blong.”
Rem truk blong akibat bertabrakan dengan mobil yang berbaris di depannya.
“Jadi ada satu truk yang membawa muatan sangat berat, namun remnya blong dan menabrak kendaraan di depannya sehingga menimbulkan serangkaian kecelakaan,” ujarnya.