Polisi Tetap Garap Kasus Penistaan Agama TikTokers Galihloss Meski Tersangka Sudah Minta Maaf

Koresponden Tribune News.com Abdi Rayanda Shakti melaporkan

Tribun News.com, Jakarta – TikToker Novel Galih Aji Prakoso alias Galihlos meminta maaf karena mengunggah konten tentang plesetan kalimat ta’awuz yang diibaratkan auman serigala.

Meski sudah meminta maaf, polisi tetap menempuh jalur hukum untuk meminta pertanggungjawaban Galihlos atas perbuatannya.

Meski tersangka sudah meminta maaf dengan melampirkan video, namun penyidikan dugaan tindak pidana yang terjadi tetap dilakukan secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab, kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjantak, Selasa (23/4/2018). mengatakan kepada wartawan. 2024).

Dalam kasus ini, Galihlos sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan berdasarkan Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Pasal 156 KUHP

Saat ini tersangka sudah diamankan dan akan ditahan pada Selasa 23 April 2024, ujarnya. Maaf dan maaf

Galileo sendiri meminta maaf setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus ejekan kalimat ta’awuz yang diklaimnya menghujat agama.

Ia meminta maaf setelah memberi tanda baca pada kalimat tersebut dengan suara lolongan serigala.

Perkenalkan, nama saya Galih Novel Aji Prakoso pemilik akun TikTok @galihloss3 yang membuat video penodaan agama dengan memutarbalikkan suara serigala di Auuudzubillahiminasyaitonnirojim, kata Galih Loss dalam video tersebut, Selasa . (23.04.2024).

Ia mengaku menyesal telah membuat konten tersebut viral di media sosial, sehingga ia meminta maaf kepada seluruh umat Islam.

“Di sini saya dengan tulus meminta maaf kepada seluruh umat Islam dan bertobat atas segala perbuatan saya,” ujarnya.

Galih Har tak berjanji akan mengulangi perbuatannya. Ia mengaku ke depannya akan membuat konten-konten yang lebih bermanfaat.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi video itu. Dan saya berjanji akan membuat video-video yang lebih bermanfaat dan lebih mendidik bagi masyarakat Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *