Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Abdi Rianda Sakthi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Direktorat Jatanra Titreskrim Polta Metro Jaya akhirnya menangkap pelaku sindikat pencurian becak yang viral di media sosial.
Kabid Humas Polta Metro Jaya, Kapolri Ade Ari Syam Indradi mengatakan, ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka, dua di antaranya berprofesi sebagai joki berinisial YR dan M.
Sedangkan tersangka lain yang tergabung dalam sindikat ini adalah calo HS, PSA, AP, S dan ES.
Wakil Direktorat Jadanras Titreskrim Polta Metro Jaya berhasil menangkap tersangka pencurian Bajaj, kata Ade Ari dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).
Ade Ari mengatakan, penangkapan itu terjadi setelah polisi mengidentifikasi wajah salah satu tersangka di CCTV.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap dua pelaku, seorang aktivis dan seorang joki, di kawasan Blut, Jakarta Utara.
Tim menangkap M dan YR di kawasan Blut, Jakarta Utara, ujarnya.
Ade Ari mengatakan, dari hasil pemeriksaan kedua tersangka, kendaraan Bajaj tersebut dibongkar dan kemudian dibawa untuk dicairkan.
Begitu pula mesin Bajaj yang juga sudah dijual ke pihak lain. Sehingga penyidik memperluas ke penjahat lainnya. Sedangkan ambil HS, PSA, AP, S dan ES.
“Terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polta Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya
Sebelumnya, nasib malang menimpa seorang pengemudi Bajaj bernama Subriyadi (45), warga Ketoya, Jakarta Barat.
Bagaimana tidak, Jumat dini hari (5/7/2024) Bajaj yang menjadi sumber penghasilannya dicuri dan dicuri.
Barulah saat dalam perjalanan menuju tempat kerja, ia mengetahui bajaj miliknya hilang.
“Biasanya saya parkir jam 02.00 WIB, tapi saat saya ke parkiran, Bajaj saya sudah hilang,” ujarnya seperti dikutip Kompas.com, Rabu (10/7/2024).
Bahkan, hilangnya Bajaj Subri, begitu ia disapa, terekam kamera CCTV di sekitar lokasi, diunggah akun Instagram @jakartabarat24jam dan viral.
Dalam rekaman CCTV, Bajaj milik Supri dicuri oleh seorang pria berkemeja dan celana panjang berwarna hitam.
Saat operasi dilakukan, tidak ada satu orang pun yang berkeliling di sekitar lokasi.
Bajaj milik Subri langsung dibawa pergi dari tempat parkir oleh terdakwa.
Pasca kejadian nahas itu, Subri langsung melancarkan pencarian terus menerus selama enam hari.
Subri melakukan pencarian solo dengan menghubungi beberapa teman profesionalnya, namun hasilnya masih belum meyakinkan.
“Sampai saat ini kami masih mencari teman yang merupakan pengemudi Bajaj. Kami belum menemukannya,” ujarnya.
—