Polisi Selidiki Pria di Tangsel Jadi Korban Penganiayaan oleh OTK Bersajam

Dilansir Reynas Abdilla dari Tribunnews.com.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi tengah menyelidiki pria bernama APS yang diduga dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) dengan senjata tajam.

Penyerangan terjadi di kawasan Pondok Jagun. Serpong Tangsel Itu terjadi pada Minggu (10 Juni 2024).

Kanitoreskrim Polres Serpong Iptu Faturozi mengatakan, timnya memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

“Kami sedang mendalami hal tersebut dan telah memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (20 Oktober 2024).

Pelakunya masih diidentifikasi.

Saat ini kondisi almarhum sudah membaik dan sudah bisa dihubungi.

“Korban saat ini dalam kondisi stabil dan bisa berkomunikasi. Kami terus memantau kondisi korban,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Combeth Ade Ali Sham Indradi mengatakan, pria berinisial “APS” itu diduga dipukul oleh orang tak dikenal (OTK).

“Pada Minggu tanggal 6 Oktober 2024 pukul 04.20 WIB terjadi penyerangan dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya,” jelasnya.

TKP Jl.Rumah Jagung No.79 Rt.005/005 Serpong Tangsel.

Peristiwa itu terjadi saat APS dan AP sedang duduk-duduk di sekitar area masjid tempat penyerangan terjadi.

Awal kejadian, korban dan AP sedang duduk-duduk di dalam masjid, saat itu ada sekitar 30 sepeda motor yang lewat, ujarnya.

Tersangka kemudian menikam pengendara motor tersebut hingga tewas.

“Salah satu pelaku dalam kelompok tersebut memukul sepeda motor korban dengan pisau, dan pelaku langsung turun dan membacok korban dengan sabit.”

“Saksi berlari menuju jalan desa untuk menyelamatkannya, dan pelaku berusaha mengejarnya, namun tidak berhasil. Saksi kemudian mencoba menyelamatkan korban, namun pelaku kembali mengejar saksi dan menyerang kelompok pelaku berbalik. Dia melanjutkan.

APS mengalami luka tusuk di sekujur tubuhnya.

Akibat kejadian tersebut, almarhum mengalami luka tusuk di sekujur tubuh dan sudah keluar laporan visum, ujarnya.

Kasus ini sedang ditangani Polres Serpong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *