Polisi Minta Warga Lakukan Siskamling Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengimbau seluruh masyarakat mengaktifkan pos pemeriksaan keamanan di lingkungan masing-masing.

Tujuannya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat sebelum membacakan putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pemilu presiden.

“Kami menghimbau warga untuk mengaktifkan poskamling, kami menghimbau partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga kondisi masyarakat tetap kondusif, aman dan sejuk sebelum hasil pemilu presiden diumumkan secara resmi oleh Mahkamah Konstitusi,” kata Direktur. Binmas dan Anggota Komunitas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Badya Wijaya dalam keterangan yang diterima wartawan, Minggu (21/4/2024).

Badya juga mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan rumor atau provokasi yang menyesatkan, terutama di media sosial. Menurutnya, masyarakat diharapkan bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah.

“Kami menghimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong dan dapat memisahkan kebenaran antara berita ‘palsu’ dan berita sebenarnya,” ujarnya.

Putusan sengketa pemilu presiden seharusnya dibacakan hari ini oleh hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan, kedelapan hakim konstitusi tersebut masih bertemu untuk Rapat Hakim (RPH) pada hari pertama proses pengambilan keputusan ini.

Masih rumah jagal, kata Fajar saat dihubungi Tribun, Minggu (21/4/2024).

Fajar sebelumnya menjelaskan, penyembelihan akan berlanjut hingga Minggu. Namun, dia mengaku belum mengetahui mekanisme pengambilan keputusan RPH karena bersifat tertutup.

“Kami belum tahu persis seperti apa proses pengambilan keputusan atau pembahasannya. Namun Sabtu dan Minggu tetap dalam agenda (RPH),” kata Fajar.

Namun, dia mengungkapkan, pengawalan polisi dilakukan di dekat gedung MK. Namun dijamin steril khususnya untuk ruang pengambilan keputusan hakim.

“Polisi di sini (Gedung MK) diorganisir agar ada kantor polisi. Kalau ruang potong hewan sudah steril, ya. Tidak semua orang bisa masuk lift dari lift,” jelas Fajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *