Laporan reporter Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih mencari pelaku perampokan yang dialami wartawan media nasional Mentari yang terjadi pada Senin (15/7/2024) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.
FYI, perampokan terjadi saat Mentari memesan ojek online, namun di saat yang sama, pelaku yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor mencuri telepon genggamnya.
Terkait hal tersebut, Kompol Johar Baru Ubaidilah mengatakan pihaknya masih mencari pelakunya.
“Masih kami cari, mohon doanya,” kata Ubaidilah saat dikonfirmasi, Jumat (26/07/2024).
Menurut dia, upaya mencari pelaku penggembalaan masih membutuhkan waktu.
Ponsel korban mati. Kami akan segera informasikan jika ada perkembangan, tutupnya.
Untuk kasus sebelumnya, seorang jurnalis media massa ternama Tanah Air menjadi korban perampokan saat memesan ojek online di Jalan Letjen Suprapto, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Senin (15/7/2024) hari ini sore. .
Akibatnya, ponsel Samsung Galaxy A71 milik korban yang diketahui bernama Mentari hilang dan pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Mentari mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya yang baru saja selesai bekerja hendak pulang dengan memesan ojek online.
Namun tiba-tiba pelaku yang datang dari arah kanan dengan mengendarai sepeda motor langsung merampas telepon genggam yang dipegangnya.
Peristiwa itu terjadi dengan cepat, saat saya sedang memesan ojek online di pinggir jalan, tiba-tiba lelaki yang mengendarai sepeda motor itu merampas telepon genggamnya, kata Mentari kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Usai menyita ponselnya, Mentari justru berteriak minta tolong, namun sayang teriakannya tidak ada yang menghiraukan karena situasi saat itu sedang sepi.
Kendati demikian, Mentari mengaku melihat pelaku berlari menuju bagian belakang SPBU yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian.
Barulah dia belum mengetahui secara pasti nomor plat sepeda motor pelaku.
“Saya tidak sempat lihat motornya apa, plat nomornya, karena panik. Toh itu mobile kerja yang data kerjanya banyak,” ujarnya.
Usai kejadian, perempuan yang memiliki seorang anak itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Johar Baru.
Sementara itu, saat AKP Rasyid dikukuhkan sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Johar Baru, AKP Rasyid menjelaskan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan polisi yang disampaikan menteri.
“Kami ke TKP untuk mencari rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah pelaku. Lalu kami mengejarnya,” tutupnya.