Laporan jurnalis Tribunnews Rinas Abdullah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 631 personel gabungan untuk memantau berkumpulnya Komite Eksekutif Mahasiswa Populer Indonesia (BEM SI) di depan gedung DPR/MPR RI.
“Total ada 631 pegawai yang terlibat,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susateo Purnomo Kondro kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).
Sosatio mengatakan, personel dikerahkan ke berbagai lokasi lokasi operasi.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas akan dilakukan namun bersifat situasional mengingat kondisi di lapangan.
Lokasi kejadian di Ibu Kota, Patung Kuda, Bundaran HI, dan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Jika eskalasi semakin meningkat, arus lalu lintas akan dialihkan, ujarnya.
Sosatio meminta seluruh petugas yang bertugas mengutamakan tindakan persuasif dan pelayanan kemanusiaan.
Massa yang menyampaikan pendapat diminta menjaga ketertiban sesuai aturan.
Unsur yang berdemonstrasi adalah BEM SI yang populis jelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Koordinator Pusat Rakyat BEM SI Satria Noval mengatakan, acara dimulai pukul 13.00 WIB dengan prosesi dari Gedung TVRI menuju pusat acara di Gedung DPR RI.
Dia menjelaskan, prosedur bertajuk “Menghitung Hari Sidang Jokowi” ini sebagai semacam pengiring hari-hari kemunduran Presiden RI pada dua periode tersebut.
“Sore ini adalah aksi simbolis, namun 10 tahun kepemimpinan Joko Widodo perlu dimaknai. Kita akan ungkapkan kesengsaraan, tangis, ketakutan, kebohongan, dan lain-lain dengan simbol dan narasi yang berbeda pada siang ini,” kata Novel.