TRIBUNNEWS.COM – Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi membeberkan update akibat meninggalnya putra Nikita Mirzani, Loli.
Awalnya diketahui tim peneliti bekerja sama dengan Dr. Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) akan melakukan visum pada Loli.
Hal ini diakibatkan oleh tuduhan berhubungan seks dengan anak di bawah umur dan aborsi yang dilakukan Loli.
Nurma Devi mengatakan, tim penyidik sudah menghubungi pihak RSCM.
“Untuk update hasil visum dan laboratorium hari ini, penyidik sudah bekerja sama dengan RS RSCM,” kata Nurma Devi, korban Intens Investigasi YouTube, Kamis (26/9/2024).
Saat ini, sepertinya Luli harus diuji lagi.
Norma menuturkan, saat melihatnya, pihak rumah sakit meminta Lolly dites kembali.
Namun pihak rumah sakit meminta agar dia dites lagi.
“Jadi pihak rumah sakit kebanyakan menemui dokter spesialis, jadi ketika keluar mereka meminta mereka datang kembali untuk memeriksanya,” ujarnya.
Sayangnya, Norma tidak dapat melaporkan tes tambahan tersebut.
Namun, kata Pak Nurma, ahli medis akan mengkaji apa yang disampaikan Nikita Mirzani.
“Setelah meneliti itu dia pasti akan menjadi ahlinya ya.”
Kasus yang dilaporkan NM (Nikita Mirzani) akan didalami, kata Nurma.
Adapun hasil visumnya masih ada di RSCM.
“Entah atau tidak, dia masih di RSCM.”
“Apa yang diterima peneliti merupakan hasil pertama,” kata Nurma. Nikita Mirzani melapor ke polisi saat Wadel Bajideh diperiksa
Nikita Mirzani dipastikan hadir saat Wadel Badjideh diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).
Kedatangan Laura Maizani alias ibu Loli dibenarkan pengacaranya, Fahmi Bammid.
“(Nikita Mirzani) datang (saat tes Wadel Badjideh),” kata Fahmi Bhamid. Rekan Loli, Wadel Badjideh (kiri), dan Nikita Mirzani (kanan). (Kolase Berita Tribune, Investigasi Intens YouTube)
Diketahui, kehadiran Nikita hanya ingin mengetahui kelanjutan hukum yang diucapkannya terhadap Wadel Badjideh terkait pelanggaran UU Perlindungan Anak dan UU Kesehatan.
Belum diketahui pasti apakah Waddell akan menemui Nikita langsung di Polres Metro Jakarta Selatan.
Namun yang jelas, menurut Fahmy, hal tersebut tidak akan terjadi.
“Tidak boleh (pertempuran),” kata Fahmy.
“Ya, dia hanya datang jalan-jalan, itu reporternya.” Dia berhak mengetahui proses terkait laporannya,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Fauzi)