Laporan reporter Tribune News.com, Abdi Rayanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap polisi gadungan bernama Lukman (40) yang kerap memeras uang kepada pemilik toko di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicholas Ari Lillipli mengatakan, tersangka mengaku berpura-pura menjadi polisi karena terobsesi menjadi anggota Korps Bhayangkara.
Nichols kepada wartawan, Senin (20/5/2024), “Kenapa dia berseragam? Karena dia punya passion jadi polisi.”
Namun keinginannya itu tidak terkabul karena ia gagal dalam ujian saat mendaftar menjadi polisi.
Namun saat mengikuti ujian, ia tidak tinggi dan tidak bisa menjadi anggota Polri, namun hal tersebut tidak menyurutkan tekadnya. Ia tetap semangat menjadi anggota Polri, sehingga memberikan kontribusi. untuk keuangan keluarganya. Seragam Polri untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan finansialnya, Luqman menegur para pedagang berseragam pangkat aptu yang selalu ia kenakan.
“Pekerjaannya sehari-hari suka menjemput pedagang di kawasan Jakarta Selatan yang berseragam,” ujarnya.
Sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur menangkap seorang pria yang mengaku anggota polisi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (19/5/2024).
Dari unggahan akun Instagram, terlihat dalam foto tersebut seorang pria berseragam dinas berpangkat Farmansyah, Aiptu, berada di dalam mobil.
Selain itu, foto lain menunjukkan petugas polisi palsu itu ditangkap bersama pria lain yang diborgol dan banyak bukti.
Dalam unggahannya, polisi gadungan itu kerap diminta “meminta jatah” ke berbagai toko obat dan minuman keras.
Akun Instagram tersebut menuliskan, “Polisi gadungan yang kerap berdengung (meminta makanan) di toko obat dan minuman itu akhirnya ditangkap petugas Satres Narkoba Polres Jakarta Timur pada Minggu (19/5/2024) di Jatinegara, Jakarta Timur.” Ditangkap di
Polres Metro Jakarta Timur membenarkan penangkapan tersebut.