Laporan jurnalis Tribunnews Rinas Abdullah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih mencari keberadaan sopir truk kontainer yang nekat di Tangerang, Banten.
Setelah diselidiki, ternyata pengemudi truk hanya inti, sedangkan pengemudi sebenarnya melarikan diri.
“Orang yang terakhir kali memimpin dana lingkungan ini sebenarnya adalah jaringan inti, inti dari truk ini”. .
Adi Ari mengatakan, driver aslinya belum ditemukan.
Nanti akan didalami, kenapa standar operasional prosedurnya seperti itu, kualifikasinya apa, pengemudinya setelah kecelakaan di mana, kenapa kendaraan bisa dihidupkan dan sebagainya, ujarnya.
Polda Metro Jaya juga menegaskan, layanan angkutan barang harus memperketat standar operasional prosedur secara cermat.
Menurut dia, penting untuk melakukan tes urine kepada pengemudi sebelum berangkat mengantarkan barang.
Sebelumnya, polisi mengungkap fakta baru dalam kasus tabrak lari JFN (24), pengemudi Truk Wings Box yang ugal-ugalan di kawasan Kota Tangerang.
Diketahui, JFN bukanlah sopir truk, melainkan hanya sopir truk.
“Iya, dia pengguna internet dan SIM cardnya saat ini tidak ditemukan,” kata Kapolres Tangerang Kota Zin Dwi Nugroho saat dihubungi, Jumat (11/1/2024).
Namun Zain tidak membeberkan secara detail keberadaan pengemudi truk sebenarnya saat kecelakaan terjadi.
Zain mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah JFN telah menyita truk tersebut.
“Saat ini kami sedang mendalami (dugaan penyitaan truk oleh JFN),” ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Hasyim Asyari, Sibondoh, Tangerang, antara sebuah truk dengan 16 kendaraan lain, termasuk sejumlah sepeda motor.
Dalam video yang beredar, truk yang diyakini pelaku kecelakaan ditabrak masyarakat.
Taksi Bluebird bernomor polisi B 1767 HUC itu tampak mengalami kerusakan pada bodi sisi kanan depan.
Mesin berwarna merah pun tampak rusak akibat ulah truk tersebut.
Sebuah truk berukuran besar berplat B 9727 UEU melaju sangat kencang dan ugal-ugalan di jalan raya Kota Tangerang.
Akibatnya truk tersebut menabrak puluhan kendaraan.
Tak hanya itu, sejumlah pengguna jalan juga terlihat berada di jalan setelah ditabrak truk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk tersebut bergerak dari kawasan Graha Raya menuju Jalan Vetran, tepat di Tugu Adipura, atau berjarak lebih dari satu kilometer.
Komisi Kecelakaan Polres Metro Tangerang Ibda Tito Subianto mengatakan, kronologi truk kontainer menabrak kendaraan lain bermula dari tabrakan tersebut.
Tito mengatakan kepada wartawan: “Ya, saya ditabrak sepeda motor sebelum dikejar.
Awalnya, sopir truk berinisial JFN (24) mengemudikan Truk Wing Box dari arah Sekokul menuju Sibondoh.
Saat itu, ia bertabrakan dengan bemper mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan Laurentius yang berhenti di lampu lalu lintas arah Al-Kodem.
Sopir truk kemudian melarikan diri ke Jalan Kh. Hashem Ashari. Ia kemudian kembali menabrak pengendara sepeda motor dan pejalan kaki lalu melarikan diri menuju Nirojtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, kembali ke Jalan Hashim Achari, hingga dihentikan dan dikejar warga di Bundaran Tugu Adipora di Jalan Vetran. Positif penggunaan narkoba
Sementara sang sopir positif mengonsumsi sabu. Hal itu terungkap dari pemeriksaan urin pelaku.
“Kami melakukan tes urine. Hasil tes urine menunjukkan urine pengemudi mengandung sabu,” kata Kapolres Tangerang Kota Zin Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (11/1/2024).
Selain itu, Zinn mengatakan, pihaknya juga menemukan barang bukti sabu di dalam mobil JFN.
Katanya, “Saat ini sedang kami kembangkan. Kami memeriksa truk tersebut dan menemukan bukti lain terkait masalah narkoba.”