Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mendalami keterlibatan pihak ketiga, Pierre WG Abraham alias saudara PWGA, pengemudi mobil Toyota Fortuner berplat dinas TNI palsu saat berkelahi dengan pengemudi di Jakarta-Cikampek. (Japek) Jalan.
Terdakwa diketahui mengaku menerima kartu dinas dari saudaranya yang merupakan purnawirawan TNI berinisial T.
Bahkan, kakak laki-lakinya disebut-sebut sebagai penuduh yang menyuruhnya membuang tablet tersebut setelah kejadian tersebut viral di media sosial.
Kemungkinan keterlibatan keluarga lain pasti akan kami selidiki, kata Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/3/2024).
Tersangka didakwa petugas lapas menghindari aturan berbeda di jalan raya saat mudik Lebaran 2024.
Namun Wira tidak menjelaskan apakah adik Pierre tersebut akan dimintai keterangan. Ia hanya menegaskan perlu dilakukan kajian menyeluruh untuk memberi pencerahan terhadap sesuatu.
Yang penting biar jelas kami jelaskan langkah-langkah yang akan kami ambil, ujarnya. Dia bersikeras bahwa dia adalah saudara sang jenderal
Sebelumnya, perkelahian antara pelaku dan korban terjadi di KM 57 jalan Jakarta-Cikampek (Japek) beberapa waktu lalu.
Kejadian ini juga diberitakan di media karena pengemudi Toyota Fortuner saat itu mengenakan plat dinas TNI 84337-00.
Bahkan, dia mengaku saat itu merupakan saudara sang jenderal dan mengancam korban.
Kepala Puspom TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar sebelumnya mengatakan, Puspom TNI memeriksa database STNK di Denma Mabes TNI.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kendaraan tersebut terdaftar pada Asep Adang.
Kendaraan itu terdaftar atas nama pemiliknya bernama Asep Adang yang kemudian diketahui seorang purnawirawan senior, ujarnya, Jumat (12/4/2024).
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, kartu dinas TNI tersebut ternyata palsu. Diketahui juga tidak benar jika dikatakan bahwa yang melakukan kejahatan tersebut adalah saudara sang jenderal. Pensiunan Dewan Dinas TNI itu milik Kaituana
Polisi akhirnya mengungkap asal muasal plat dinas TNI yang digunakan PWGA, pengemudi Toyota Fortuner yang dengan bangga viral di jalan Jakarta-Cikampek (Japek).
Dalam persidangan, terungkap kartu dinas kakak laki-laki terdakwa, purnawirawan TNI berinisial T.
Jadi dia bukan anggota TNI, sedangkan saudaranya terus bekerja sampai pensiun, diberi nomor dinas, saudaranya benar-benar menggunakannya, kata Kanit Reskrim 2. – Direktur Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).
Sesuai dugaan, kata Anggi, dirinya mengaku berhutang biaya layanan untuk menghindari hukum ganjil genap pada mudik 2024 saat itu.
Dia memberi pinjaman, dia memberi pinjaman. Dia hanya menggunakan buku catatan dinas. Tapi untuk itu harus izin dulu ke kakaknya, ”ujarnya.
Namun kelas layanan nomor 84337-00 telah habis masa berlakunya sejak 2018.
Namun pelat tersebut kini didaftarkan kepada purnawirawan TNI, yakni Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi, untuk kendaraan dinas profesional sebagai guru besar di Universitas Pertahanan.
“Tapi walaupun nomor kartu dinasnya ada, tapi nanti perlu diperbarui untuk memastikannya. Iya, saudaranya hanya bisa terdaftar di Mabes TNI, bisa dipakai sampai tahun 2018. Kemudian tahun 2019, catatan dinasnya sudah ada. Nanti akan dibersihkan,” ujarnya.
Dalam kasus ini, PWGA sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap dengan Pasal 263 KUHP karena pemalsuan dokumen yang terancam hukuman 6 tahun penjara.