Polisi Bidik Sejumlah Akun IG Diduga Kelompok Tawuran Terkait Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Reynas Abdila

TribuneNews.com, Jakarta – Polisi menyasar beberapa akun Instagram (IG) yang diduga milik kelompok bertikai terkait penemuan tujuh jenazah di Sungai Bekasi, Jawa Barat. 

“Banyak akun media sosial yang mengundang kumpul-kumpul yang diduga ada tawuran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Ade Ari Shyam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/9). /2024).

 

Beberapa grup berdasarkan akun IG tersebut antara lain Grup Sikunir 209 All Star, Grup Original Madonna, Grup Bojong Menteng, Grup Bunter Gebang, Grup Sari Siketing Udik, dan Grup Siliwangi All Star.

“Kami akan terus mendalami akun Instagram grup-grup tersebut,” kata Ade Ari.

 

Menurut dia, saat tim patroli perintis presisi Polres Metro Kota mendatangi shelter di Jalan Sipendawa Baru, Bojang Menteng, Kecamatan Rawalumbu, ada rombongan lebih dari 60 orang.

Mereka diduga terlibat tawuran yang melibatkan puluhan orang yang masih remaja dari berbagai kelompok. 

Tim Patroli Perintis Presisi melakukan patroli terutama untuk melakukan pencegahan, memberikan rasa aman, memberikan perlindungan dan mencegah gangguan terhadap keselamatan dan ketertiban masyarakat.

“Setiap hari tim patroli perintis berpatroli di masing-masing polsek, tim patroli perintis polda disusul patroli roda 2 dan roda 4. Saya kasih tahu datanya, Januari-September 2024 yang dilakukan patroli sebanyak 101.122 orang. , rata-rata dilakukan 102 ribu patroli setiap bulannya, jelas Kadis.

Menurut Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo, Ade Ari ada program Curhat pada hari Jumat dan Kapolda Metro Jaya Irjen Carioto ada program jaminan sosial dan pengabdian masyarakat setiap minggunya.

“Dia turun lapangan bersama Kapolsek, Kapolsek ingatkan warga jangan berkelahi, ajak warga, ajak orang tua jaga anak. Kalau keluar setelah pukul 21.00 WIB, silakan lihat, periksa di mana. Artinya, jangan mengikuti ajakan rekan-rekannya untuk berbuat buruk,” tegasnya.

Peristiwa tersebut berhasil dideteksi kejelian petugas patroli pionir Polres Metro Bekasi yang melakukan kegiatan patroli siber. 

“Itu meminta masyarakat membantu kalau tidak bagus,” jelasnya.

  Aktivitas beralkohol

 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Audie Joyce Oroh mengatakan, bukti dari saksi di TKP Bojong Menteng, Jalan Sipendawa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalmbu mengungkap bukti adanya minuman beralkohol.

Diketahui, hal tersebut terjadi sebelum tujuh jenazah ditemukan di Kali Bekasi di belakang Masjid Jatiasih Pondok Gede Permai (PGP) Al-Ikhla.

Dari keterangan saksi juga diperoleh informasi bahwa mereka membawa minuman keras di lokasi kejadian dan diduga juga ada senjata tajam di lokasi kejadian, kata Kompol Audi di Mapolres Bekasi, Senin (23/9). /2024).

Pada Sabtu (21-09-2024) pagi pukul 03:30 WIB tim Patroli Perintis Presisi sampai di lokasi berupa tempat tidur susun. 

Kompol Audi menjelaskan, saat tim patroli datang, sekitar 60 pemuda dalam keadaan kebingungan, ada pula yang melarikan diri hingga tertangkap dan dibuang ke Kali Bekasi.

Berdasarkan informasi, saksi dan korban berkumpul di tempat tidur atau gubuk depan PT Gudang Semen Merah Putih Jatiasih di Jalan Sipendawa, katanya.

Menurut saksi, sudah ada sekitar 30 kendaraan roda dua yang disimpan di TKP.

Saat ini sejumlah senjata tajam dan 30 unit kendaraan roda dua telah disita sebagai barang bukti.

Tim perintis kemudian mengamankan 22 orang, dan barang bukti ditemukan tiga orang membawa senjata tajam, jelas Kasat.

Hasil tindakan polisi lebih lanjut antara lain melakukan olah TKP, pemindahan jenazah ke RS Polri, dan pemeriksaan terhadap 23 saksi.

Polisi mengambil tindakan rekonstruksi dan berkoordinasi dengan Basarnas, BPBD, tim SAR Brimobda untuk melakukan penggeledahan di dasar sungai.

“Karena kami perkirakan mungkin masih ada korban lain yang belum ditemukan dan ini masih berlangsung,” ujarnya.

Polisi membuka catatan orang hilang atau nantinya bisa dilaporkan oleh masyarakat atau anggota keluarga jika dirasa belum pulang.

Sebelumnya, Kapolsek Rawalambu Sukadi mengatakan, sehari sebelum kasus itu terungkap, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan upaya untuk menghentikan perkelahian.

Benar saja, puluhan pemuda berkumpul di shelter pada Sabtu (21/9/2024) dini hari usai patroli.

Tempat ini sangat gelap di dekat Kali Bekasi, Jalan Sipendawa, Bojong Menteng, Rawalumbu.

Sebenarnya tujuannya untuk berkelahi, akhirnya mereka lari ke belakang bunkhouse, bangunan bunkhouse itu sungai. Di warung dipasang garis polisi, kata Sukadi saat dikonfirmasi, Minggu (22/09/2024).

Sukadi mencontohkan, para pemuda yang berkumpul merupakan sekelompok geng motor yang berniat melakukan hal negatif.

“Itu antar geng, ya antar kelompok, ada yang beroperasi dengan nama Grup A atau Grup B,” kata Kapolsek Rawalambu.

Usai diserang anggota TP3, para pemuda yang berusia sekitar 60 tahun itu melarikan diri secara kocar-kacir.

Sekitar 22 orang ditangkap, 30 sepeda motor dan beberapa pakaian disita petugas polisi.

Pada Minggu pagi (22/09/2024), tujuh jenazah ditemukan mengambang di Sungai Bekasi hingga keesokan harinya, tujuh di antaranya diduga melompat.

Menurutnya, tidak semua anak muda yang berkumpul di bunkhouse tersebut saling kenal.

“Biasanya setiap orang membawa temannya meski belum bertemu, sehingga 22 orang yang ditangkap itu tidak saling kenal sepenuhnya,” ujarnya.

Kompol Sukadi mengatakan, pertempuran di kawasan Rawalumbu akhir-akhir ini sudah banyak berkurang.

“Dulu tiga malam sekali, tapi sekarang jadi jarang. Mungkin seminggu sekali, kadang dua minggu sekali. Biasanya kita siapkan tawuran, polisi datang lalu bubar,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *