TRIBUNNEWS.COM – Polres Tangerang sukses menggiring Ketua Panitia Festival Lentera 2024 Tangerang, Muhammad Dian Permana Angga, melakukan penangkapan uang ratusan juta.
Masyarakat ditangkap di kawasan Leuwidamar, Baduy, Banten pada Rabu (26/6/2024).
“Dia belum sampai, (pelaku) sudah lama tidak datang,” kata Kasatreskrim Polres Tangerang Kompol Arief N Yusuf, Rabu, seperti dilansir TribunTangerang.com.
Dalam gambar yang viral, terlihat pelaku berpakaian serba hitam dan kepala tertunduk saat ditangkap.
Sebelumnya, Kapolres Tangerang Kompol Baktiar Joko Mujino mengatakan polisi menemukan korban di alamat rumahnya, di Kecamatan Sukatani, Rajeg, Provinsi Tangerang.
Namun polisi tidak menemukan siapa pun yang bersangkutan di rumah tersebut, termasuk keluarganya.
Diduga pelaku mengajak keluarganya keluar rumah karena kartu identitasnya tersebar.
“Dia sudah melarikan diri. Rumah itu kosong. Kapolsek Pasar Kemis AKP Ucu Nuryandi mengatakan, anggota keluarga dan orang tuanya sudah tiada.
Hasil penjualan tiket tersebut digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Akibat perbuatannya, pertemuan tersebut berakhir ricuh.
Konser yang dijadwalkan digelar di Pasar Kemis, Tangerang, pada 23 Juni 2024 dibatalkan.
Penonton yang tidak puas melampiaskan amarahnya dengan menyalakan vendor panggung dan sound system. Memburu
Selain memburu Ketua Panitia Festival Lentera 2024 Tangerang, polisi juga akan memburu pelaku pembakaran atau perusakan lokasi festival.
“Tidak menutup kemungkinan masyarakat, warga, atau penonton akan ditangkap karena melakukan perusakan di tempat-tempat yang batal digelarnya festival tersebut,” kata Ucu, Senin (24/6/2024).
Sementara itu, lanjut Ucu, polisi memeriksa delapan orang yang terlibat dalam penyelenggaraan festival tersebut.
“Sampai (Senin) malam sudah diperiksa lima orang dari pihak vendor dan tiga orang dari panitia penyelenggara, jadi totalnya ada delapan orang yang kita periksa,” kata Ucu.
Kerugian itu menyangkut tiga hal.
Pertama, kerugian yang dialami para pedagang sebagai produsen alat musik.
Kedua, kerugian yang dirasakan penonton karena membeli tiket.
Selanjutnya yang ketiga adalah pesta pora yang dilakukan penonton untuk mengungkapkan kemarahannya.
“Jadi, sementara komite ini terus mengeluarkan uang, mereka juga terus mengkaji masalah berikutnya, dan tim operasi juga berjalan, jadi semuanya berjalan bahu-membahu.
“Kemudian tidak menutup kemungkinan dilakukan penangkapan terhadap masyarakat, warga, atau penonton karena merusak peralatan pada saat festival dibatalkan,” kata Ucu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Festival Lentera Tangerang 2024 dan polisi mengatakan tidak menutup kemungkinan pelaku yang ditangkap tidak mengeluarkan suara selain penjual.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Faisal Mohay)(Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro)