Reporter Tribune News, Raines Abdella melaporkan
Tribun News, Jakarta – Polisi akan memanggil aktris Ola Ramlan terkait laporan dugaan pencemaran nama baik.
Hal itu diungkapkan Direktur Humas Polda Metro Jaya, Kompol Adi Ari Syam Andrade, Kamis (17/10/2024).
Ia mengatakan: “Nantinya akan dimulai pemeriksaan mendalam terhadap pelapor. Pelapor juga akan menghadirkan saksi-saksi lainnya.”
Namun belum diketahui secara pasti kapan pemeriksaan tersebut akan dilakukan.
Menurut Ade Ari, penyidik masih memproses laporan yang dibuat Ola Ramlan.
“Kemarin saat membuat laporan, adik OR menunjukkan di selembar kertas postingan akun Instagram dan TikTok yang dia laporkan.”
Sebelumnya, Ola Ramla melaporkan beberapa akun buzzer di SPKT Polda Metro Jaya.
Laporan Polisi Ula Ramalan Diajukan Nomor LP/B/6234/XI/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 15 Oktober 2024.
Pasal yang dilaporkan adalah UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 1 Tahun 2024 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A Juncto 45A (4) dan Pasal 311 KUHP tentang perubahan kedua atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ola Ramalan didampingi adik-adiknya dalam pembuatan laporan.
Selain itu, dia juga mengajukan laporan polisi kepada mantan suaminya Ofer Hotpia.
“Saya tadi sudah bertemu polisi dan membuat laporan polisi,” kata Ola Ramlan.
Diakui Ola, saat ditemui polisi, ia mencari siapa dalang di balik akun buzzer yang menghina keluarganya. Mengetahui hal tersebut, ia langsung melapor ke polisi.
“Saya sudah tahu siapa orangnya dan sudah saya laporkan. Pelakunya, saya mungkin kenal atau tidak,” ujarnya.
Menurut Ola, tindakan oknum yang membayar buzzer tersebut tidak manusiawi dan tidak berani. Sebab, dia siap bertemu dengan orang yang sedang marah padanya.
Dia menjelaskan: “Mengapa membayar Bazar? Jika dia melakukannya, itu berarti dia pengecut. Temui saja aku, hadapi aku, jangan bayar Bazar untuk menghina ayahku yang sudah meninggal dan anak-anakku. Berikan.”
Namun Ola Ramalan menyembunyikan penghinaan seperti apa yang diterima keluarganya.
Ola berkata: “Iya, ada yang menghina, sudah masuk ke ranah pribadi. Tapi yang jelas saya sangat marah. Saya belum pernah marah sebelumnya. Saya emosional karena mereka membunuh saya. Ayah dan anak menyerang.” Ramalan.