Polemik PSM Makassar Mainkan 12 Pemain: Terancam Sanksi Pengurangan Poin & Denda Rp90 Juta

TRIBUNNEWS.COM – PSM Makassar bermain dengan 12 pemain melawan Barito Putera pada Liga 1, Minggu (22/12/2024) di Stadion Batakan Balikpapan. Inilah sanksi dan denda yang bisa diterima PSM Makassar.

Dari beberapa video yang beredar di media sosial, PSM Makassar bermain dengan dua belas pemain, tepat di periode terakhir pertandingan, saat perpanjangan waktu diberlakukan. 

Peristiwa ini berlangsung dalam waktu 90+7 menit. PSM Makassar melakukan tiga pergantian pemain.

Daffa Salman, Fakhrul Aditya dan Arkham Dharmawan masuk. Mereka menggantikan Akbar Tanjung, Latir Jatuh, dan Syahrul Lasinari. PSSI memberikan sanksi kepada 12 pemainnya yang bermain di Stadion Batakan PSM Makassar, Balykpapan, Minggu (22/12/2024) melawan Barito Putera.

Namun Lacinari diduga tidak meninggalkan lapangan saat itu. PSM Makassar bermain dengan 12 pemain.

PSM berpotensi mendapat sanksi atas kejadian tersebut. Lantas apa saja sanksi bagi klub berjuluk ‘Juku Eja’?

Sesuai Pasal 56 Kode Disiplin PSSI, PSM bisa dinyatakan pailit dan denda Rp90 juta.

Pasal 56 (vi) Kode Disiplin PSSI menyatakan: “Seorang pemain pengganti bermain di atas tim atau melanggar peraturan mengenai jumlah pemain pengganti yang akan digunakan.”

“Jika pemain yang tidak memenuhi syarat berdasarkan ayat 1 bermain pada pertandingan resmi, maka timnya dikenakan sanksi kehilangan match point (kekalahan) sesuai Pasal 28 Kode Disiplin PSSI dan denda minimal Rp 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupee)”, pada ayat 2 pasal tersebut. lanjutan.

PSM Makassar memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 3-2.

Gol PSM Makassar dicetak Alosio Neto pada menit ke-56 dan 84.

Gol lainnya dicetak Nermin Haljeta pada menit ke-74. Barito Putera membalas melalui Beri Santoso dan Alhaji Gero.

Identifikasi PSM Makassar

PSM mengganti tiga pemain sekaligus pada menit terakhir pertandingan, tepatnya menit 90 + 7. Pergantian pemain ini menggunakan slot pergantian pemain terakhir, demikian bunyi pernyataan PSM di media sosial.

“Kemudian prosedur selanjutnya menyerahkan formulir pengganti kepada hakim cadangan. “Setelah menyerahkan formulir pergantian pemain, wasit cadangan pun memeriksa kebugaran ketiga pemain tersebut dan menyatakan mereka fit untuk bermain.”

Setelah menyerahkan formulir penggantian pemain, PSM mengikuti prosedur berikut. Mereka mengikuti instruksi wasit cadangan, yang bertanggung jawab mengendalikan masuk dan keluarnya pemain.

“Setelah itu, prosedur selanjutnya adalah kebijaksanaan ofisial pertandingan. Dalam hal ini wasit dan wasit cadangan akan memimpin pertandingan. “Keduanya mengatur keluar masuknya pengganti dan pengganti,” ujarnya. Pernyataan PSM Makassar soal pergantian menit terakhir 12 pemain melawan Barito Putera di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (22/12/2024).

Sayangnya tim asuhan Juku Eja tak punya alasan untuk menurunkan dua belas pemainnya. Momen tersebut sebenarnya bermula ketika pemain pengganti Syahrul Lasinari gagal keluar.

Awalnya dia terlihat ingin keluar, namun tiba-tiba dia tidak turun ke lapangan. Alhasil, PSM bermain dengan 12 pemain dari 98 pemain hingga detik ke-33. Artinya tidak ada pengecekan oleh wasit saat menghitung jumlah pemain.

Dengan demikian, PSM tampak unggul selama 43 detik dengan bermain dengan dua belas pemain sebelum wasit Pepijn Indra Pratama meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

“Dalam insiden antara PSM dan Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke lapangan sesuai instruksi wasit cadangan,” demikian bunyi pernyataan PSM Makassar.

Hal ini juga berlaku bagi pemain pengganti yang jelas-jelas mengikuti instruksi wasit yang dalam hal ini menentukan jalannya pertandingan, sehingga pemain tersebut tidak meminta wasit meninggalkan lapangan.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *