Polemik Harga Hotel di MotoGP Mandalika 2024, Revisi Peraturan Pemprov NTB Bak Tak Berbekas

TribuneNews.com – Sengketa harga hotel untuk MotoGP Mandalka 2024 menjadi perbincangan hangat, selain kisruh pembayaran biaya hosting senilai $231 miliar.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) (Pemprov) melakukan perubahan terhadap Peraturan Gubernur No. 9 Tahun 2022 tentang Pelaku Usaha dan Pelayanan Akomodasi.

Perubahan tersebut bertujuan untuk mengatasi persoalan kenaikan tarif sewa hotel MotoGP Mandalka 2024 yang nekat.

Namun perubahan yang dilakukan pemerintah NTB nampaknya luput dari perhatian. 

Pasalnya, revisi aturan terkait operasional bisnis dan layanan akomodasi baru akan berlaku setelah Grand Prix Mandalka 2024. Warga meninjau Sirkuit Jalan Internasional Perthamina Mandalka dari Bukit Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KK) Mandalka, Praia, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (24/1/2022). 

Kajian ini disahkan Asisten II Sekretariat Negara NTB Fatul Ghani. Poin tinjauan mencakup pelacakan kenaikan tarif kamar hotel dan penawaran tarif kamar untuk setiap acara internasional.

Ditegaskan pula ketentuan yang memperbolehkan pemilik akomodasi (hotel) menaikkan harga sesuai aturan.

Misalnya, hotel di zona satu atau kawasan Mandalka bisa menaikkan harga sewa kamar hotel hingga 3 kali lipat.

Untuk hotel yang terletak di Zona Dua atau di luar kawasan Mandalika dikenakan biaya tambahan sebesar dua kali lipat. Namun masih ditemukan di wilayah Lombok tengah.

Sementara itu, setiap pemilik usaha hotel di Zona Tiga atau di luar Provinsi Lombok Tengah akan dikenakan tarif maksimal satu kali tarif normal.

Ghani dikutip dari Tribun Lombok mengatakan, “Berapa tarifnya tiga kali lipat, akan dimasukkan dalam peraturan gubernur dan tidak ada tafsir lagi.”

Mantan Kepala Dinas Pertanian NTB ini juga mengatakan, revisi aturan ini tidak hanya terbatas pada ajang MotoGP Mandalika saja.

Namun implementasi Peraturan Gubernur NTB No. Perubahan 2 pada 2022 tidak mungkin dilakukan pada MotoGP Mandalka 2024, melainkan setelahnya.

Namun hal itu tidak mungkin dilaksanakan karena MotoGP Mandalka tinggal beberapa hari lagi, sehingga pelaksanaannya bisa saja di ajang internasional lainnya, jelas Ghani.

Harga hotel diprediksi masih tinggi untuk MotoGP Mandalka 2024. 

Dan memang salah satu penyebab mania GP Indonesia melambat untuk menonton MotoGP Mandalika 2024 adalah karena boomingnya perumahan. Harga sewa kamar hotel sudah termasuk.

Tambahkan 6-7 kali

Berdasarkan pemberitaan Tribun Lombok edisi Rabu (11/9/2024), kenaikan tarif sewa hotel untuk MotoGP Mandalka 2024 bisa mencapai 6-7 kali lipat.

Sekretaris Jenderal Mandalka Hotel Association (MHA) Rata Wijaya mengatakan, pihaknya tidak bisa menghentikan kebijakan setiap hotel yang menaikkan harga sewa.

Apalagi, masih belum ada kontrol atau sanksi dari pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) jika terjadi kenaikan harga sewa hotel yang gegabah.

“Apakah izinnya akan dicabut atau akan diberikan sanksi tertulis? Tidak demikian. Makanya kami minta kekuatan hukumnya,” jelas Rata Wijaya.

“Pada dasarnya anggota bebas aktif. Kami (MHA) adalah organisasi nirlaba yang tidak mengikat anggota.

“Sekali lagi, ini domain pemerintah karena bukan MHA yang membuat aturan,” jelas Rata.

(TribuneNews.com/Giri) (Tribune Lombok/Roby Firmansiah, Sinto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *