Dilansir reporter Tribunnews.com Abdi Raanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Suluth) mengungkap alasan kepergian Brigadir Ridhal Ali Tom alias RAT.
Brigadir Ridhal Ali merupakan anggota Polres Manado yang diduga bunuh diri saat berangkat ke Jakarta.
Baru-baru ini dikabarkan Brigadir Ridall telah berada di Jakarta untuk melindungi para pelaku perdagangan manusia sejak tahun 2021.
Kabid Humas Polda Sulut, Kapolri Michael Irwan Tamsil mengatakan, petisi tersebut merupakan informasi pertama yang diterima dari korban luka.
Oh iya, itu hasil pemeriksaan kami, dari hasil uji propam di sini ditemukan yang bersangkutan, saat menjadi supir atau asistennya, tidak dilengkapi kantor atau izin, kata Michael. saat dihubungi pada Selasa (30/4/2024).
Michael bersaksi, sebelum ditemukan tewas di dalam mobilnya di kawasan rumahnya di Jalan Mampang Prapatan IV 20 Jakarta Selatan, ia masih menjadi anggota Kendaraan Polres Manado.
Dia mengatakan Brigadir Ridall tidak ada di Jakarta. Korban kembali bersama pengusaha tersebut.
“Dari tinjauannya Desember 2021, datanya tidak lengkap (di Jakarta), datang dan pergi,” ujarnya.
Polisi sedang menyelidikinya
Propam Polda Sulut bertanya kepada Kapolres Manado, Kapolri Paul Julianto Sirait.
Julianto Sirait ditanyai keberadaan rekannya Brigadir Ridhal Ali atau Brigadir Rath yang bekerja di Jakarta Selatan sebelum meninggal.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sulut, Kapolri Paul Michael Irwan Tamsil. Itu.
Baca juga: Polres Jaksel Masih Tutup Tutup Soal Tujuan Brigade RAT di Jakarta, Ini Alasannya
“Iya betul, Polres Manado sudah diperiksa Propam,” jelasnya, Senin (29/4/2024).
Tamsil menambahkan, Brigadir Ridhal Ali tidak memiliki izin selama bekerja di Jakarta.
Jadi sekali lagi tidak ada sepengetahuan pimpinan Polresta Manado atau Kasatker, jelasnya
Kronologi kejadian
Brigadir Ridhal Ali, petugas Polres Manado, Sulawesi Utara, ditemukan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, korban di sisi kanan jok pengemudi Toyota Alphard B 1544 QH diyakini merupakan kerabatnya.
Tubuhnya terjatuh ke kiri, ikat pinggangnya masih terpasang.
Mobil itu milik kerabat yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian), kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Iptu Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).
Terkait hal itu, Ade juga sebelumnya mengatakan Brigadir Rath sudah pensiun di Jakarta sebelum ditemukan tewas.
Menurut dia, korban sedang berlibur ke Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya.
“(Korban berada di Jakarta) dia pergi berlibur mengunjungi kerabatnya,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan, Brigadir Tikus ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan luka di kepala yang diduga bekas tembakan.
“Kami menemukan adanya luka di bagian kepala korban mulai dari pelipis kanan hingga pelipis kanan dan kiri,” kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Dalam proses tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan bekas senjata api di atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.
Berdasarkan keputusan tersebut dan hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, polisi menduga korban meninggal dunia akibat bunuh diri.
“Sampai saat ini kita dapat menyimpulkan bahwa tersangka bunuh diri,” tutupnya.
Polisi juga menemukan pistol HS 9 mm.