Polda Sulut Belum Respons Permintaan Klarifikasi Kompolnas Soal Polwan yang Dikawal Brigadir RAT

Laporan jurnalis Tribunnews.com Abdi Rayanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompolnas menyebut Polda Sulawesi Utara (Sulut) tak menanggapi permintaan klarifikasi pihaknya atas meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT, anggota Polres Manado yang meninggal dunia dan diduga bunuh diri. Jakarta.

Kompolnas Kompol Poengki Indarti mengatakan, penyidik ​​Divisi Humas Polda Sulut kini mendalami penanganan korban.

“Belum ada tanggapan (permintaan penjelasan dari Polda Sulut). Selain itu, Polda Sulut masih mendalami. Kita tunggu dulu,” kata Poengki, saat dihubungi, Sabtu (5/4/2024).

Surat klarifikasi yang dilayangkan Kompolnas menanyakan siapa saja tokoh pengusaha di Jakarta dan polwan yang disebut didampingi Brigjen RAT.

Surat penjelasan ke Polda Sulut menanyakan siapa mereka (pedagang dan polisi), ujarnya.

Sebelumnya, seorang anggota polisi dari Divisi Lalu Lintas Polres Manado, Sulawesi Utara ditemukan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).

Saat muncul, Brigadir RAT sedang duduk di kursi pengemudi mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.

Badannya terjatuh ke kiri dan sabuk pengaman masih terpasang.

Kapolres Jakarta Selatan Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024), mengatakan “mobil tersebut milik kerabat yang bersangkutan yang berdomisili di alamat TKP (tempat kejadian perkara)”.

Terkait hal itu, Ade sebelumnya sempat menyebut Komandan Brigade RAT sempat berlibur ke Jakarta sebelum ditemukan tewas.

Menurut dia, korban pamit mengunjungi rumah kerabatnya di Jakarta.

“(Korban di Jakarta) Sedang berlibur mengunjungi kerabatnya,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan AKBP Binto juga menjelaskan, saat ditemukan jenazah di dalam mobil terdapat luka di kepala Brigadir RAT yang kemungkinan merupakan luka tembak.

“Kami menemukan adanya luka di bagian kepala korban mulai dari pelipis kanan hingga pelipis kiri,” kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

Dalam pemeriksaan tindak pidana (TKP), polisi juga menemukan bekas peluru pada kendaraan yang digunakan RAT tadi.

Berdasarkan temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menduga korban meninggal dunia akibat bunuh diri.

– Sekarang bisa disimpulkan yang bersangkutan bunuh diri, tutupnya.

Polisi juga menemukan senjata api jenis HS.

Belakangan diketahui Brigadir Ridhal berangkat ke Jakarta untuk mengantar para pengusaha itu. Namun korban tidak meminta izin kepada pihak tersebut untuk didampingi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *