TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya tengah mempersiapkan rekayasa lalu lintas menjelang kedatangan Paus Fransiskus, Kepala Negara Vatikan sekaligus Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, di Jakarta pada 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus akan meresmikan misa di stadion utama Gloria Bang Karno.
“Dari Dir lalu lintas kami sudah menyiapkan rencana yang akan kami laksanakan khusus pada tanggal 5 September,” kata Kepala Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Darmawan Karojual, Senin (26/8/2024).
Menurut dia, kantong parkir juga akan disiapkan untuk memarkir 1.800 bus.
Di satu titik, kantong parkir dikerahkan untuk mencegah penumpukan, katanya.
“Ada 1.800 bus yang datang ke GBK sehingga kantong parkirnya kita bagikan. Ada yang di Kamioran, ada yang di Kwang, ada juga yang di TMII,” jelasnya.
Polisi mengimbau masyarakat menghindari beberapa tempat yang berpotensi terjadi kemacetan saat misa massal.
“Kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa lalu lintas. Kami mohon masyarakat mencoba mencari alternatif lain yang bisa digunakan pada 5 September nanti,” ujarnya.
Pj Gubernur Jakarta dan Kepala Kantor Kepresidenan Haru Bodi Hartuno mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah pada 5 September 2024.
Terutama yang bekerja atau bekerja di sekitar Jalan Sudirman-Tamarin.
Sebab saat itu ada dua agenda besar di Jalora Bang Karno (GBK) Jakarta.
Saya imbau ada dua kegiatan besar pada hari Kamis, nanti masyarakat akan melihat dan lebih memperhatikannya, sehingga kita berharap mereka mengambil keputusan untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya secara mandiri,” kata Haru di Rashtrapati Bhavan, Jakarta, Senin (26 /8/2024).
Dua agenda besar yang dimaksud adalah agenda misa yang dihadiri Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, di Jalore Bang Karno (GBK) Jakarta.
Selanjutnya pada hari yang sama, Indonesia Sustainability Forum (ISF) diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta.
“Makanya saya mengimbau masyarakat untuk memperhatikan hal ini, khususnya pada tanggal 5, sehingga Kepala Dinas Perhubungan Polda atau Kodam atau Kodam akan menjelaskannya, khususnya akan mengatur arus lalu lintas. Akan ada jalan memutar di titik-titik tertentu,” ujarnya.
Harro mengatakan, kedua agenda besar tersebut berada dalam jarak yang berdekatan. 90 ribu umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia akan mengikuti agenda misa besar tersebut.
Sementara itu, beberapa pemimpin negara di dunia akan berpartisipasi dalam agenda ISF. Oleh karena itu akan terjadi gangguan lalu lintas di kawasan ini.
“Jadi dekat dengan kompleks Gelora Bung Karno dan lokasi acara Indonesia International Sustainability Forum atau ISF. Selain kegiatan pertemuan di JCC, juga akan ada acara makan malam di kompleks Monas. Di sekitar kawasan ini,” dia menyimpulkan.