TRIBUNNEWS.COM – Dominasi Ducati sejauh ini di musim 2022 memang tak terbantahkan, dan Desmosedici menjadi motor terbaik di grid MotoGP 2024.
Keunggulan Ducati tidak bisa dipungkiri. Namun Pol Espargaro dengan yakin menegaskan bahwa kekuasaan Ducati akan segera dipatahkan.
Pada MotoGP 2025, Pol Espargaro menyebut keunggulan Ducati akan segera hilang karena rivalnya mulai mengancamnya.
Bukan hanya soal kompetitor, Ducati sudah banyak kehilangan tim dan pebalap andalannya di MotoGP musim 2025.
Sejak kepergian Pramac yang musim depan akan pindah ke Yamaha, sudah ada tanda-tanda dominasi Ducati. Jelang dimulainya balapan MotoGP Austria 2024, Pecko Bagnaia dan Jorge Martin mengikuti Red Bull Ring, Minggu (18/8/2024). (MotoGP)
Selain itu, Ducati kehilangan tiga pebalap andalan musim depan yang memilih tim pabrikan lain.
Ada Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang bergabung dengan Aprilia dan Enea Bastianini yang memilih bergabung dengan KTM.
“Ducati sangat tinggi,” kata Espargaro, menurut Motorsport. Saya yakin hal ini disebabkan oleh besarnya nilai data yang tidak dimiliki oleh pabrikan lain selama bertahun-tahun.”
“Mereka (Ducati) bisa memulai dengan cepat dan sekarang kami menderita karenanya. Namun, bagus jika memiliki delapan motor di jalan selama bertahun-tahun, sementara yang lain hanya memiliki dua atau empat. Mendapatkan mesin yang 50% lebih sedikit. Ini gila omong-omong.”
Ia menambahkan, “(Tetapi) mulai tahun depan (mulai 2025) keadaan perlahan akan berbalik karena mereka kehilangan tim dan pemain tercepat.”
Komentar Espargaro nampaknya menjadi hasil mengecewakan bagi pebalap KTM itu saat menjamunya di Austria pekan lalu.
Meski demikian, Espargaro bersikukuh KTM tidak akan kalah dengan dominasi Ducati saat ini.
Dibandingkan motor Eropa lainnya seperti April, tenaga RC-16 terbilang wajar.
Pesaing non-Ducati pertama adalah KTM, jelas Espargaro. “Kami tertinggal, tapi kami tidak kalah dibandingkan Ducati.”
Misalnya Aprilia, saat kami tidak bertarung dengan Ducati, mereka yang bertarung, hari ini (Minggu) Alex (Espargaro) dua detik di depan saya.
“Kita semua akan menderita di sini, dan KTM akan menderita paling sedikit,” ujarnya.
Optimisme Espargaro disambut baik oleh banyak pihak, terutama di GP Mania.
Meski begitu, hampir setiap kemenangan di kelas MotoGP sejauh ini adalah hasil balapan Ducati.
Faktanya, Ducati digantikan oleh Pecco Bagnaia dan Jorge Martin.
Pebalap Ducati lainnya sudah beberapa kali berhasil meraih podium, dan masih kesulitan meraih kemenangan.
Bagi Pol, musim depan akan menjadi musim berbeda bagi Ducati, dimana lawannya semakin kuat.
Borgo Panigale kehilangan banyak bendera.
Jalan MotoGP 2025 masih panjang, namun kini musim 2024 berlanjut dengan pertarungan Kejuaraan Dunia Pecco vs Martin.
(Tribunnews.com/Niken)