Poin Klasemen Euro Sepanjang Masa: Jerman Penguasa, Dongeng Indah Yunani Sulit Dipercaya

TRIBUNNEWS.COM – Berikut Euro sepanjang sejarah, mulai pertama kali terjadi pada tahun 1960 hingga edisi terbaru tahun 2020.

Tim Jerman berhak mempertahankan statusnya sebagai otoritas utama dalam sejarah Euro alias Piala Eropa.

Der Panzer setidaknya bisa meraih poin lebih jika turnamen Euro diubah menjadi klasemen liga sejak pertama kali digelar.

Jerman meraih tak kurang dari 94 poin, yang membuktikan gelar Euro tiga kali dalam sejarah.

Jerman meraih 94 poin dalam 53 pertandingan yang mereka mainkan selama turnamen.

Dari 53 laga yang dilakoni, Jerman sedikitnya meraih 27 kemenangan.

Sisanya 26 pertandingan berakhir dengan 13 kali seri dan 13 kali kalah.

Selain menjadi negara dengan poin terbanyak, Jerman juga berstatus sebagai negara dengan kemenangan terbanyak.

Di peringkat kedua ada Italia yang mencetak total 81 poin sepanjang Euro, tertinggal 13 poin dari Jerman.

81 poin yang diraih Italia didapat dari mengikuti turnamen Euro dalam 45 pertandingan.

Dari 45 pertandingan tersebut, Italia setidaknya berhasil meraih 21 kemenangan, 18 kali seri, dan hanya 6 kali kalah.

Menarik jika melihat banyaknya kekalahan yang dialami Italia selama berlaga di turnamen Eropa.

Enam kekalahan dalam 45 pertandingan jelas menjadi angka yang mengesankan bagi sebuah negara yang berlaga di turnamen seru seperti Euro. Bek Italia Giorgio Chiellini mengangkat trofi Kejuaraan Eropa saat presentasi setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. ( MICHAEL REGAN / POOL / AFP)

Jika melihat trofi yang dihasilkan Italia dengan sedikit kekalahan, Gli Azzuri berhasil meraih trofi tersebut sebanyak dua kali.

Di peringkat ketiga ada Spanyol pemegang tiga gelar juara yang mencetak total 78 poin sepanjang turnamen.

Disusul Prancis (75 poin), Belanda (68 poin), Portugal (67 poin), dan Inggris (58 poin) yang masing-masing menempati posisi keempat hingga ketujuh.

Menariknya, dari tujuh posisi teratas, hanya Inggris yang sejauh ini belum pernah meraih gelar juara Euro.

Sementara Prancis, Belanda, dan Portugal setidaknya merasa bangga bisa mengangkat trofi Kejuaraan Eropa.

Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi Inggris yang sejak lama dianggap sebagai negara asal sepak bola. Kisah indah Yunani sulit dipercaya di Euro 2024

Salah satu highlight menarik yang menandai skor sepanjang sejarah Euro adalah kehadiran Yunani.

Dari 16 kali turnamen Euro digelar sepanjang sejarah, Yunani hanya empat kali mengikuti ajang tersebut.

Dibandingkan Inggris, Italia, Belanda, dan Prancis yang sudah 10 kali mengikuti Euro.

Jelas rekor Yunani tertinggal jauh dibandingkan negara-negara yang liga sepak bolanya ternama.

Meski lengkap klasemen Euroleague, Yunani hanya berada di peringkat ke-15 dengan raihan 18 poin saja.

Torehan 5 kemenangan, 3 kali seri, dan 8 kekalahan menandai kiprah Yunani di ajang Euro.

Meski jumlah kekalahan yang diderita Yunani lebih besar dibandingkan jumlah kemenangan di Euro.

Faktanya, Yunani menciptakan dongeng indah ketika berhasil menjuarai Euro 2004 usai mengalahkan Portugal di final.

Kesuksesan Yunani menjadi juara Eropa tepat 20 tahun lalu nampaknya akan menjadi kisah yang sulit terulang kembali.

Bagaimana bisa Yunani yang awalnya tidak pernah dianggap juara, gagal menciptakan keajaiban?

Bahkan, saat mengikuti Euro, Yunani kerap hanya menjadi pemandu sorak di semua edisi kecuali 2004.

Keberhasilan Yunani menjadi juara mungkin akan membuat masyarakat sulit mempercayai momen ajaib tersebut.

Pasalnya, hingga saat ini mayoritas negara yang berhasil lolos ke putaran final dan menjadi juara berasal dari negara-negara yang memiliki budaya sepak bola yang maju dan terkenal.

Mulai dari Jerman, Spanyol, Italia, Prancis, dan Belanda, kualitas sepak bola di negara-negara tersebut sudah terkenal.

Apakah pantas untuk ditunggu jika dongeng indah ciptaan Yunani pada tahun 2004 terulang kembali pada edisi kali ini di Jerman?

(Trunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *