PO Sumber Alam Boyong Bus Klasik Nissan ke Ajang Busworld Southeast Asia 2024

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PO Sambar Alam yang berkantor pusat di Kutorjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akan menghadirkan bus diesel klasik Nissan pada pameran bus dan angkutan Busworld Southeast Asia 2024 3 hari mulai 15-17 Mei. JIExpo 2024 di Kemayoran, Jakarta.

Bus diesel Nissan warna biru putih yang berangkat dari kolam renang PO Sambar Alam di Kutorjo menuju Jakarta kemarin dan dua hari sebelum pembukaan pameran Busworld Southeast Asia 2024 hari ini, berada di kantor perwakilan PO Sambar Alam di Pondok Ungu Bekasi.

Selain bus diesel klasik Nissan, PO Sambar Alam juga menghadirkan bus klasik buatan Jepang, Fuji Coach.

Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sambar Alam, menyebarkan kabar tersebut melalui akun Instagram miliknya.

Bagi yang ingin menonton dan berfoto, unit ini akan berada di Pondok Ungu hingga malam hari. Besok pagi akan memasuki arena pameran di JIEXPO dan bertahan hingga tanggal 17.

“Barang-barang yang akan berangkat dari Pondok Ungu ke Kutorjo tanggal 18 Mei, silakan mendaftar di pameran,” tulisnya di akun Instagram @anthonystevenhambali.id. Bus diesel klasik Nissan di garasi PO Sambar Alam di Kotorjo, Jawa Tengah.

Bus diesel Nissan ukuran sedang ini merupakan bus jadul dan merupakan salah satu kumpulan bus klasik PO Sambar Alam yang dirintis oleh mendiang Judi Setiawan Hambali pemilik PO Sambar Alam dan kini dipercayakan oleh pengelola bus. Untuk putranya Anthony Steven Hambali.

Bus ini perpaduan warna biru dan putih. Bagian depan bus ini memperlihatkan ciri-ciri bus buatan Jepang tahun 1950-an dan 1960-an.

Ciri khasnya antara lain headlamp berbentuk bulat dengan bingkai menonjol dari dinding bodi.

Lampu seinnya dipasang sedikit lebih tinggi dengan desain bulat yang unik.

Bus tersebut memiliki tampilan khas dengan kisi-kisi, bagian atas kotak berbentuk dua tiang vertikal dan tiga tiang horizontal di tengahnya.

Bemper depan bus ini juga terlihat sangat sederhana seperti bus tahun 1960an.

Meski dilihat dari dimensinya, bus ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 8 meter dengan ukuran sedang, namun bus ini menggunakan enam roda besar seperti bus-bus besar yang beredar saat ini. Tampak belakang bus diesel klasik Nissan di garasi PO Sambar Alam di Kotorjo, Jawa Tengah.

Ban ukuran tersebut diduga digunakan untuk mengoperasikan bus tersebut karena sulitnya mendapatkan ban ukuran asli untuk bus tersebut.

Bus ini menggunakan kaca split di bagian depan, dan sepasang wiper dipasang di bawah kaca. Hanya terdapat 1 pintu samping untuk masuknya penumpang di bagian tengah.

Di atas kaca samping terdapat bingkai persegi dengan tambahan kaca panorama.

Busworld Southeast Asia 2024 di JIExpo Kemayoran akan menjadi pameran auto bus terbesar di Asia Tenggara yang mengusung tema “Elektrifikasi Armada Bus: Wawasan dari Inovator Transportasi Umum Global”.

Banyak perusahaan bodywork ternama nasional seperti New Armada Bodywork, Adiputro, Laxana dan Tantrum sudah menyatakan siap berpartisipasi.

Sementara itu, perusahaan bus populer dari luar negeri seperti Golden Dragon dan Yutong dapat ditemukan. Pameran tersebut juga akan menampilkan ratusan industri komponen pendukung industri bus dari dalam dan luar negeri.

“Pameran ini akan menampilkan perkembangan dan produk bus terkini, mulai dari bus listrik, bus premium, bus wisata, dan jenis bus lainnya,” kata Direktur GEM Indonesia kepada Tribun, Kamis, 2 Mei 2024.

Selama pameran, Busworld Southeast Asia 2024 juga akan menampilkan beberapa konferensi yang menghadirkan pembicara dari para eksekutif puncak dan pakar industri dari perusahaan dan agensi bus ternama global.

Diantaranya adalah Transport for London, The Kowloon Motor Bus Company, Mira-Bhindar Municipal Corporation, Transdev, TransJakarta dan lain-lain.

“Konferensi ini akan menjadi platform untuk berbagi dan bertukar pengetahuan, wawasan, pekerjaan yang sedang berjalan, dan inovasi terkini terkait industri bus listrik,” kata Baqi Lee.

Konferensi ini akan menguraikan gambaran pasar bus global secara rinci, termasuk rencana investasi dan aspek teknis bus listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *