Seperti dilansir Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pneumonia masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Jemaah haji dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi PVA (vaksin konjugasi pneumokokus).
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Konsultan Kelompok Kerja Imunisasi Dewasa PAPDI, Prof. Samsurijal Jauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM menjelaskan pentingnya pemberian vaksin pneumonia bagi calon jemaah haji.
Ditegaskan, vaksin pneumonia akan sangat bermanfaat bagi mereka yang akan melakukan perjalanan dalam negeri seperti tanah air, maupun luar negeri seperti umroh dan haji.
“Bagi yang akan segera menunaikan ibadah haji atau umrah, disarankan untuk diberikan minimal satu dosis vaksin (untuk beberapa daerah) selain vaksinasi meningitis dan polio,” kata Prof. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM.
Menurutnya, vaksin PCV tidak memerlukan obat booster kecuali benar-benar diperlukan.
Hal ini untuk menjaga kesehatan jamaah haji dan melindungi mereka dari risiko penyakit pneumonia, penyakit yang sering terjadi pada musim haji.
“Diharapkan perlindungan yang lebih efektif dapat dicapai melalui ketersediaan PCV15,” ujarnya. Menghilangkan penyebab pneumonia
Dijelaskan, pneumonia tidak hanya menyerang bayi dan anak-anak saja, namun juga dapat menyebabkan infeksi pada orang dewasa.
Pneumonia adalah peradangan pada jaringan paru-paru, terutama disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.
Salah satu penyebab penyakit ini adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumococcus) yang memiliki lebih dari 100 serotipe, dan beberapa di antaranya menyebabkan infeksi serius, seperti serotipe 3, 22F, dan 33F.
Pneumonia saat ini merupakan salah satu dari 10 rawat inap teratas di Indonesia, dengan biaya rata-rata lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap di rumah sakit selama enam hari. Ketua PB PAPDI Dr. Dr Sally Aman Nasution SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dan PAPDI Anggota Pengembangan Profesi dan Penelitian, Dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC beraksi bersama MSD Indonesia di Markas PAPDI, Jakarta, Senin (29/4/2024). (Tribunnews.com/Rina Ayu)
Di sisi lain, pneumonia merupakan salah satu penyakit dengan biaya paling mahal berdasarkan data BPJS.
Vaksinasi merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mengurangi tingginya insiden dan mencegah pneumonia.
Anggota Departemen Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, Dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC. Jelaskan bahwa ada berbagai faktor risiko yang mempengaruhi perkembangan pneumonia pada orang dewasa, seperti usia kerja, gaya hidup, kesehatan atau perjalanan.
Risiko terkena pneumonia juga tinggi jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Keunggulan vaksin PCV: Ini juga dapat mencegah infeksi dan infeksi aliran darah.
Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa mendapatkan vaksin pneumonia pada orang dewasa dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya tersebut.
“Selain mencegah pneumonia, vaksinasi PCV juga dapat membantu mencegah penyakit tertentu seperti meningitis, meningitis, infeksi bakteri, dan otitis media,” ujarnya. Senin (29/4/2024) beraksi bersama MSD Indonesia di kantor PAPDI Jakarta Pusat.
Oleh karena itu, PCV menjadi salah satu vaksin yang direkomendasikan PAPDI untuk diberikan kepada masyarakat dewasa guna menurunkan angka infeksi pneumonia. Gambar vaksin meningitis (SHUTTERSTOCK / SamaraHeisz5)
Pengenalan vaksin terbaru untuk orang dewasa dan lansia
Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi adalah pneumonia. PAPDI telah mengumumkan pembaruan jadwal imunisasi yang direkomendasikan untuk orang dewasa dan lansia dengan tambahan PCV15 atau vaksin konjugasi pneumokokus 15-valen (PCV15).
Vaksin ini sebelumnya disetujui untuk bayi dan anak-anak, dan BPOM kini menyetujui pengawasan orang dewasa untuk memberikan perlindungan terhadap 15 jenis bakteri pneumokokus.
Suplemen PCV15 melengkapi 22 vaksin yang direkomendasikan PAPDI untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Ketua PB PAPDI Dr. Dr Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP mengatakan pemberian vaksin merupakan langkah penting dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat.
“Dengan menambahkan PCV15 ke dalam jadwal vaksinasi orang dewasa pada tahun 2024, kami berharap dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui inovasi kesehatan,” kata dr Sally.