PMI Manufaktur Indonesia di April 2024 Turun, Menperin Agus Gumiwang: Masih Sangat Sehat

Laporan reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan data Indeks Pembeli (PMI) Indonesia mengalami penurunan pada April 2024 ke level 52,9 poin

Jumlah tersebut turun 1,3 poin dibandingkan Maret 2024 yang berada di level 54,2.

Meski mengalami penurunan, Agus menyebut angka tersebut masih dalam kondisi baik dan stabil.

Hal itu disampaikan Agus dalam sambutannya pada acara Perbandingan Bisnis Pedagang Makanan dan Mebel dan HIPPINDO yang digelar di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

“Kami baru saja merilis pada pagi hari, dimana PMI Manufaktur Indonesia pada bulan April turun, namun masih dalam angka yang sangat sehat, masih dalam angka yang sangat kuat yaitu 52,9 poin,” ujarnya.

Selain angka yang diyakini masih stabil, Agus juga masih senang melihat angka PMI bulan April karena di tengah 10 hari libur lebaran, angkanya masih berada pada posisi tinggi.

Selain itu, angka PMI juga masih tinggi di tengah situasi geopolitik yang membuat psikologis para pemimpin dunia usaha terganggu.

“Jadi saya senang sekali melihat rilis dari PMI yang selalu mengatakan bahwa PMI kita tinggi. Kuat sekali dan sehat,” kata Agus.

Meskipun ada libur 10 hari pada bulan April lalu dan ada pergerakan geografis yang tentunya secara psikologis mengganggu para aktor itu sendiri sampai batas tertentu, lanjutnya.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, angka PMI Indonesia berada di atas 50 selama 32 bulan berturut-turut.

Agus mengatakan, selain Indonesia, hanya ada satu negara lain yang mampu mencatatkan keberhasilan serupa. Negara itu adalah India.

Ia pun membandingkan PMI Indonesia dengan negara lain yang pada bulan April juga mencatatkan kontraksi, dimana angka PMI tersebut masih di bawah 50 poin. Ada Thailand, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.

“Meski tidak ada libur 10 hari dan saya bisa bilang PMI Indonesia jauh di atas rata-rata ASEAN, dimana rata-rata PMI ASEAN sebesar 51,0 poin,” pungkas Agus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *