TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ al-Sudani mengucapkan terima kasih kepada mereka yang berpartisipasi dalam operasi yang menjuluki pemimpin ISIS itu sebagai “Penjaga Irak”.
Al-Sudani mengucapkan terima kasih kepada @mohamedshia di akun media sosialnya X.
Dalam postingannya, Al-Sudani mengucapkan terima kasih atas kerja sama pihak terkait untuk menghapus foto Syahadhah ‘Allawi Salih’ Ulaywi al-Bajjari atau Abu Issa yang dijuluki “Penjaga Irak”.
Al-Sudhani menulis: “Selamat kepada rakyat Irak karena telah membunuh Penjaga Irak” dan delapan pemimpin senior ISIS lainnya.
Dalam keterangannya, al-Sudani mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu operasi pembasmian Abu Issa yang bersembunyi di pegunungan Hamrin.
“Misi unik ini diselesaikan di bawah pengawasan Komando Operasi Gabungan (CJTF-OIR) yang berhasil menyasar tempat persembunyian teroris di Pegunungan Hamrin,” lanjut Al-Sudani.
“Kami tegaskan bahwa tidak ada tempat bagi teroris di Irak. Kami akan terus mengejar mereka hingga ke tempat persembunyian ISIS dan menghancurkan mereka, sampai negara Irak selesai menangani mereka dan tindakan tidak bersalah mereka.”
Pesan yang dikirimkan al-Sudani ini mengonfirmasi pernyataan Komando Pusat AS (CENTCOM) sebelumnya pada 14 Oktober.
Dalam keterangan CENTCOM, ia mengaku berhasil mengalahkan ISIS dalam operasi gabungan dengan Irak.
Dalam pernyataannya, CENTCOM memuji Pasukan Keamanan Irak (ISF) karena berhasil melakukan serangan udara presisi di timur laut Irak di masa lalu.
Empat anggota kelompok teroris ISIS, termasuk seorang pemimpin senior, tewas dalam serangan itu.
Serangan yang dipimpin Irak ini berhasil mengganggu jaringan tempur ISIS di Irak dan didukung oleh bantuan teknis dan intelijen pasukan koalisi CJTF-OIR.
Operasi tersebut juga dinilai berjalan baik karena tidak ada tanda-tanda korban sipil dalam penyerangan tersebut.
Dukungan terhadap serangan ISF merupakan komitmen berkelanjutan dari koalisi CJTF-OIR pimpinan AS, yang merencanakan dan melakukan serangan terhadap warga sipil dan personel militer di wilayah tersebut dan sekitarnya. Ini adalah komitmen untuk mengganggu dan mengganggu upaya teroris untuk berorganisasi dan melakukan.
Agustus lalu, CJTF-OIR bermitra dengan ISF melakukan penggerebekan di Irak barat yang menewaskan 14 anggota ISIS.
“ISIS tetap menjadi ancaman bagi kawasan ini, sekutu kami, dan tanah air kami. Komando Pusat AS, bersama koalisi kami dan mitra Irak, akan terus mengejar para teroris ini secara agresif,” kata Komandan Komando Pusat AS Jenderal Michael Erik Kurilla.
(Tribunnews.com/Bobby)