PKB dan Nasdem Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Oposisi Tinggal PDIP, Bagaimana PKS?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden dan calon Presiden Prabowo-Kibran tampaknya akan meluncurkan koalisi besar partai politik untuk mendukung pemerintahannya selama lima tahun ke depan.

Hal itu terlihat saat Wakil Ketua Umum Partai Nastem Ahmad Ali Prabowo tiba malam harinya di kediaman Jalan Kertanegara 4, Batavia, Selada (23/4/2024).

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengakui dalam satu atau dua hari terakhir, akan ada beberapa pertemuan di Prabowo dengan para elite politik.

“Iya, satu atau dua hari ke depan akan banyak pertemuan, wawancara dengan teman-teman media akan dimulai besok dan lusa baru bisa kita temui,” kata Tasco, Selasa (23/23/2021). Jalan Kertanekara 4, Batavia. 4/2024) malam. Lihat gambar: MK menolak gugatan hasil Pilpres 2024 yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Dari 8 hakim yang memutus perkara ini, 3 orang Hakim Saldi Isra, Enni Noorbaningsih, dan Arif Hidayat memberikan pendapat berbeda (dissenting opinion). Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Mahkamah Konstitusi yang menangani perkara Pilpres sejak tahun 2004, majelis hakim tidak bulat menolak permohonan tersebut. Penetapan Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih akan selesai pada Rabu (24/4/2024), 3 (tiga) hari setelah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi. TribuneNews/Srihandriyatmo Malao/Akbar Permana

Dijelaskannya, pertemuan tersebut digelar dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Tujuannya pasti persatuan dan kesatuan, bagaimana membangun bangsa ini ke depan, ujarnya.

Disinggung soal kemungkinan PKB dan NasDem bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Kibron, Tasco mengaku tak ingin terjebak dengan omongan partai politik arus utama.

“Iya, nanti kita lihat hasilnya, karena saya tidak mau berprasangka buruk dengan apa yang akan disampaikan oleh ketua partai nanti,” tutupnya.

Kak Im bertemu Surya Palu

Sementara itu, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 yang bertemu dengan Ketua PKP Jenderal Muhaimin Iskandar alias Keg Imin mendatangi kantor DPP Nastem di Menara Nastem, Kondangtia, Mendeng, Batavia siang tadi.

Gaek Imin tidak datang sendiri.

Didampingi Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Ketua Umum PKB Jajilul Fawaid.

Wakil Sekretaris Jenderal PKP Saiful Huda, Ketua TPP PKP Kukkun Ahmad Syamsoorijal hadir.

Kunjungan ini merupakan kali pertama sejak Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan kasus Anies Baswedan – Muhaimin Iskadar.

Tadi pagi, Cak Imin juga mendatangi kantor DPP PKS bersama Anis Baswedan.

Sebelumnya, Kak Imin menegaskan pihaknya sangat yakin bisa bekerja sama dengan Partai Nastem, PKS, dan partai lainnya.

Aliansi BKP dengan Nasdem dan PKS pada Pilpres 2024 menciptakan kenangan indah yang membekas.

“Ini akan memudahkan kerjasama di masa depan,” kata Gag Imin.

Bagaimana dengan PDIP dan PKS?

Selain PKB dan Nasdem, PDIP dan PKS bukanlah koalisi partai politik pendukung Prabowo-Kibran pada Pilpres 2024.

Tiga parpol yakni PKB, Nasdem, dan PKS bergabung dalam koalisi alternatif pendukung Anees-Muhaimin pada Pilpres 2024.

Sedangkan PDIP dan PPP mengusung Kanjar-Mahfud MD.

Ketua DPP PTI Ahmad Basara mengatakan partainya siap bergabung dengan oposisi atau pemerintahan koalisi Prabowo-Kibran.

Namun Basara bersikeras agar Presiden Jenderal Meghwati Sokarnoputri yang memutuskan status partai PDIP.

Jadi apapun keputusan Bu Mega ke depan, seluruh personel PDIP di dalam dan di luar pemerintahan akan siap, kata Basara di Kantor DPP PDIP, Jalan Tiponekoro, Menteng, Batavia, Senin (22/4/2024).

Ia mengatakan, personel PDIP dididik dan dilatih agar mampu bertahan dalam segala cuaca dan dinamika politik nasional.

Koalisi Gemuk Prabowo-Kibron

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, A Bakir Ihsan memperkirakan pemerintahan Prabowo-Gibran akan membentuk koalisi gemuk.

Mayoritas partai pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud kemungkinan besar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk PKS yang sudah dua periode terakhir keluar dari pemerintahan.

Ia memperkirakan pemerintahan Prabowo-Kibran hanya akan memiliki satu partai oposisi, PDIP.

“Karena PTIP punya pengalaman di oposisi, hubungan dengan Jokowi semakin luas dan Prabowo dianggap sebagai agen Jokowi,” kata Bakir seperti dikutip dari Tribun Belanda.

Pendekatan PKS ini

Ketua Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Sayiku mengatakan, rencana PKS ke depan masih menunggu Dewan Curo.

Posisi PKS masih bimbang, apakah Subianto dan Gibran Rakabuming akan tetap berada di pemerintahan Prabowo atau oposisi.

“Bagian ini melihat pada bidang-bidang terkait AD/ART PKS yang akan diputuskan oleh Majelis Syuro atau Korps Operasi Syuro yaitu DPP. Sebagai eksekutor saya akan melaksanakan apa pun yang dilakukan Majelis Syuro,” kata saya. Saigu di kantor TPP PKS di Jalan Tp Simatubang, Batavia Selatan pada Selasa (23/4/2024).

Namun Saigu memastikan PKS selalu bersikap kritis terhadap pemerintah.

Penulis: Igman/Haas/Reza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *