Laporan jurnalis Tribunnews Mario Cristian Sumampu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi dengan sukarela menyerahkan jabatannya untuk mengikuti Pilkada 2024.
“Pak Lalu Gita sudah menyampaikan keinginannya untuk dicalonkan sebagai Gubernur NTB,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di kantornya, Senin (24/6/2024).
Tito mengatakan partainya tidak ingin menghalangi hak politik siapa pun untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan kepala daerah agar pilkada 2024 berlangsung adil.
“Kami sampaikan, kami tidak akan pernah mengganggu hak politik setiap orang, termasuk pejabat, untuk memilih dan dipilih, tapi kami akan batasi dengan peraturan, kami ingin mewujudkan pilkada yang adil,” ujarnya.
Oleh karena itu, 40 hari sebelum batas waktu pendaftaran yaitu tanggal 27 Agustus 2024, untuk pendaftaran calon, mohon segera diinformasikan kepada kami agar pilkada berlangsung adil, lanjutnya.
Untuk mengisi kekosongan Lalu Gita, Tito melantik 3 gubernur aktif di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta Pusat pada Senin sore.
Pertama, Plt Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Mayjen Hasanuddin menggantikan Lalu Gita Ariadi yang disebut-sebut mundur karena tertarik mencalonkan diri sebagai calon gubernur NTB 2024 -2029.
Hasanuddin sebelumnya menjabat Pj Gubernur Sumut.
Kemudian, kursi Pj Gubernur Sumut dijabat oleh Agus Fatoni, birokrat Kementerian Dalam Negeri yang sebelumnya menjabat Pj Gubernur Sumsel.
Sementara posisi Pj Gubernur Sumsel yang kosong kini ditempati oleh Ellen Setiadi.
Beliau merupakan Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Stabilitas Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto.
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 70/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Gubernur Pemegang Saham.