TRIBUNNEWS.COM – Setelah 19 bulan disandera Kelompok Anti Kejahatan Bersenjata (ACG) pimpinan Egianus Kogoya, pilot Susi Air Philip Marc Mertens akhirnya dibebaskan pada Sabtu (21 September 2024).
Kapten Philip dibebaskan dalam keadaan sehat.
Ia terlihat mengenakan kaos berwarna hijau dan celana pendek.
Rambut dan janggutnya juga tampak lebih panjang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik keluarnya Kapten Philip dari KKB.
Jokowi mengatakan, bebasnya Kapten Philip merupakan hasil kesabaran semua pihak dalam meyakinkan KKB.
“Ini proses perundingan yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak membalas, sehingga prioritas kita adalah keselamatan pilot yang disandera,” kata Jokowi, Sabtu.
Jokowi mengatakan, pembebasan Kapten Philip terjadi setelah proses negosiasi panjang yang dilakukan TNI-Polri.
Setelah dibebaskan, Kapten Phillip akan dibawa ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan kesehatan.
Proses panjang yang dilakukan TNI-Polri sangat baik, saya sangat mengapresiasinya. Yuguru akan dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu untuk diperiksa kesehatannya, baru kemudian akan dikirim melalui jalur udara, kata Jokowi.
Saat ditanya soal keamanan, Jokowi meminta semua pihak mendampingi aparat TNI-Polri saat acara di Papua.
Menurut Jokowi, hal itu harus dilakukan untuk mencegah KKB mengulangi penyanderaan.
“Setiap aktivitas di Papua, aparat keamanan harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan jembatan, pilot pengantar logistik ke Ndugu, Wamena, semuanya harus didampingi TNI-Polri,” kata Jokowi.
“Agar semuanya berjalan baik dan tidak ada lagi kejadian penyanderaan seperti ini.”
Sebagai informasi, Kapten Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
Kapten Philip disandera setelah pesawat yang dikemudikannya mendarat di Kabupaten Papua, Kabupaten Nduga, di Pegunungan Papua.
Saat itu, penumpang pesawat tersebut berjumlah lima orang, warga asli Papua.
Kondisi Kapten Philip tidak diketahui sejak saat itu.
Namun KKB pimpinan Egian Kogoya beberapa kali memastikan Kapten Philip dalam keadaan sehat.
Mereka juga memperlihatkan beberapa foto keadaan Philip Marc Mertens bersama anggota Anti-Armed Crime Group (ACG), nama pemerintah dari gerakan OPM. Susi Pudjiastuti mengungkapkan rasa terima kasihnya
Selaku pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia setelah Kapten Philip bebas dari sandera.
Rasa syukur itu ia ungkapkan melalui akun Twitter @susipudjiastuti pada Sabtu pagi.
Susi terlihat mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto, Polri, dan TNI.
“Alhamdullilah Khirrabbil Alamiin. Saya mendapat kabar bahwa kapten-pilot Philipp Mertens sudah kembali, sudah berada di Timika. Allah Maha Besar lagi Maha Penyayang.
“Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah bapak @jokowi @prabowo@ Puspen_TNI @ListyoSigitP @HumasPolrid dan seluruh pihak yang membantu pilot kami pulang????????????,” tulis Kapten Philip, pilot Susi Air. Mark Mertens berhasil dibebaskan dan ditahan Satgas Perdamaian Cartenza 2024 setelah disandera KKB pada Sabtu (21 September 2024 (Satgas Perdamaian Cartenza) Timeline Pelepasan
Tiga hari sebelum pembebasan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) berjanji akan membebaskan Kapten Philip.
Kemudian, TPNPB-OPM menerbitkan usulan pelepasan pilot Susi Air.
Usulan yang ditandatangani perwakilan TPNPB-OPM Sebby Sambom itu menyatakan bahwa pembebasan Phillip merupakan bagian dari misi kemanusiaan.
Berdasarkan hal tersebut, pimpinan Komnas TPNPB mendaftarkan nama-nama Kelompok Koordinasi dalam usulan ini agar dapat menarik perhatian semua pihak dan dapat berpartisipasi,” usulan tersebut disusun pada Rabu (18/9/2024). . . .
“Ini adalah misi kemanusiaan yang harus dan wajib didukung oleh semua pihak, termasuk pihak-pihak yang namanya tidak kami sebutkan dalam usulan ini,” kata Sebby Sambom.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Rifkah/Abdi Ryanda)