Wartawan Tribun News.com, Rahmat W Nugraha melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid bereaksi atas tewasnya pilot Selandia Baru Glenn Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Usman Hamid mengatakan pembunuhan itu merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman Glenn Malcolm Conning di masa sulit ini. Pembunuhan di luar proses hukum ini merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional, kata Usman Hamid dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).
Ia menjelaskan, keamanan warga sipil merupakan prinsip fundamental yang harus selalu dihormati dan serangan serta pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil tidak dapat diterima.
“Semua pihak yang terlibat dalam konflik berkepanjangan di Papua harus menahan diri untuk tidak membunuh warga sipil,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihak berwenang Indonesia didesak untuk segera menyelidiki kejahatan ini untuk membawa pelakunya ke pengadilan.
“Ini termasuk penyelidikan forensik dan otopsi jenazah korban. Sangat penting bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum ini untuk diadili dan diambil tindakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satuan tugas TNI berhasil mengevakuasi jenazah Glenn pada Selasa pagi (6/8/2024).
Proses evakuasi yang semula direncanakan berlangsung pada Senin (5/8/2024), sempat terganggu akibat hujan dan awan gelap yang menyelimuti wilayah distrik Allama.
Menurut Komando Gabungan Daerah Pertahanan 3 TNI, tim evakuasi berhasil mengatasi kendala cuaca dan kemungkinan tembakan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KSB untuk mencapai lokasi jenazah Glenn.
Pukul 12.48 WIB, helikopter TNI yang membawa jenazah mendiang Glenn dilaporkan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Yohannis Kapiu Mimika.
Jenazah Glenn dibawa ke RSUD Mimika dengan ambulans TNI Angkatan Darat untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Pada hari itu, aparat keamanan berhasil mengevakuasi petugas kesehatan, guru, dan anak-anak dari lokasi di distrik Allama.
Sebanyak 13 warga sipil termasuk 8 tenaga kesehatan, 2 guru dan 3 anak berhasil dievakuasi.
Setibanya di Bandara Mimika, Satgas Teritorial TNI melakukan shock recovery terhadap warga sipil di lokasi penembakan OPM di Glen.
Kegiatan terapi trauma dilakukan untuk mengatasi pikiran negatif warga terhadap peristiwa brutal OPM agar tidak berkutat pada trauma dan melupakannya.
Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, tindakan biadab OPM yang mengakibatkan tewasnya pilot cacat Glenn dari PT Intan sangat tidak manusiawi.
Selama periode ini, OPM sering melakukan propaganda dan intimidasi, mengancam akan melakukan operasi militer dan memaksa warga meninggalkan desanya.
Tindakan OPM yang disengaja menegaskan bahwa OPM telah melanggar keamanan dengan menyiksa dan membunuh orang, kata Richard Kogabwillhan dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).
Sesuai arahan Presiden RI, tujuan kehadiran APcam (Aparat Keamanan) di Papua adalah untuk memberikan bantuan keamanan, memberikan kebutuhan pokok masyarakat kepada pemerintah daerah dan membantu Papua dengan melaksanakan hubungan sosial yang inklusif. Mempercepat programnya,” lanjutnya. Kronologi Meninggalnya Glenn Malcolm Koning
Diberitakan sebelumnya, Kepala Operasi Penjaga Perdamaian Cartenza Brigjen Paul Faisal Ramdhani saat itu mengatakan, helikopter yang dipiloti Glenn telah mempermalukan banyak orang.
Ia mengatakan, helikopter yang dikemudikan Glenn juga melukai beberapa penumpang sipil.
Kecelakaan terjadi saat helikopter tersebut jatuh di Kabupaten Mimika, Distrik Allama, membawa empat penumpang, dua orang dewasa (Nex) serta seorang bayi dan seorang anak dalam perjalanan dari Bandara Musa Kilangin, Timika menuju Distrik Allama, ” ujarnya.
Ketua Satgas Humas Cartenza Peace Ops Coombs Bayu Suseno mengatakan, helikopter hendak mendarat di wilayah Alama saat dibajak oleh anggota KKB.
Anggota KKB bersenjata kemudian menurunkan pilot dan penumpang serta mengumpulkannya di lapangan dekat tempat pendaratan helikopter.
Bayu mengatakan penumpang dipastikan selamat dalam kejadian tersebut.
“Iya betul, seluruh penumpang selamat karena merupakan warga sekitar Kecamatan Allama, Kabupaten Mimika,” kata Bayu.
Ato Bayu juga mengatakan, Kabupaten Alama merupakan kabupaten terpencil dan hanya bisa dijangkau dengan helikopter.
“Harus ditegaskan bahwa KKB itu kriminal, jadi sifat kejahatannya akan selalu dikaitkan dengannya. Dia mengatakan, Pilot Philip berencana melepaskan sandera dan pembebasan itu hanya propaganda.
Sebenarnya hari ini terjadi lagi ya? Seorang pilot asing dibunuh KKB di Kabupaten Alama, Provinsi Mimika, lanjutnya.
Lanjutnya saat ini, tingkat TNI-Polar masih melakukan penyelidikan dengan upaya penegakan hukum dan memantau KKB dalam kejadian tersebut.
“Kami akan melanjutkan tindakan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu keamanan dan ketertiban sosial di wilayah hukum Polda Papua,” kata Bayu.