Pihak Keluarga Ungkap Identifikasi Korban Kebakaran Pabrik Pakan di Bekasi, Butuh Waktu 7 Hari

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Butuh waktu tujuh hari bagi dokter polisi RS Polri untuk mengidentifikasi korban kebakaran pabrik makanan di Bekasi, kata keluarga. 

Hal ini dilaporkan oleh keluarga almarhum bernama Rajib. Dia menjelaskan, kali ini diperlukan karena bentuk tubuh almarhum sudah berubah. 

“Karena ini permintaan kejadian kebakaran level 4. Bentuknya sudah berubah. Masih dalam proses (pemulihan jenazah),” kata Rajib kepada awak media di Posko DVI Ante Mortem RSUD Polri, Minggu (3). . /). 11/2024). 

Rajib kemudian mengatakan, RS Polri telah mengklarifikasi bahwa mungkin diperlukan waktu lebih dari tujuh hari untuk mengidentifikasi korban. 

“Butuh waktu 7 hari (deteksi) atau lebih. Kami sekeluarga berharap bisa lebih cepat. Sayang sekali kami terlambat,” jelasnya. 

Rajib kemudian mengklarifikasi bahwa keponakannya RH, yang menjadi korban kejadian malang tersebut, sudah menikah dan memiliki anak. 

Tak hanya itu, RH telah bekerja di pabrik pakan bekasi selama 5 tahun. 

“Iya kurang lebih 5 tahun. Usianya sekarang 31 tahun. Sudah berkeluarga, punya anak dan istri,” tegasnya. 

Tim DVI Polri diketahui sedang melakukan pemeriksaan tubuh termasuk gigi, sidik jari, dan pencocokan DNA para korban kebakaran pabrik di Bekasi. 

Sebanyak 12 sampel DNA ante-mortem sejauh ini telah dikumpulkan dari 9 keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga dalam kebakaran hari Jumat.

Tim DVI membandingkan sampel DNA keluarga tersebut dengan 23 sampel DNA post-mortem yang dikumpulkan dari 11 kantong jenazah dan sebuah kotak berisi bagian tubuh.

Tim DVI Pusdokkes Polri dan RS TK yang ditakuti ikut serta dalam proses identifikasi tersebut. I Pusdokkes Polri, Kelompok Inafis Polri, Biddokkes Polda Metro Jaya, Universitas Kedokteran Forensik Indonesia, Ikatan Dokter Forensik dan Ilmu Kedokteran Indonesia serta Program Studi Kedokteran Gigi UI spesialisasi Kedokteran Forensik.

Sementara itu, hingga Sabtu (11/2/2024), penyebab kebakaran pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi, atau penyebab pasti kejadian H+1, belum dapat dipastikan pabrik.

Riva Satya Wisnu, anggota tim penyelamat Disdamkarmat Kota Bekasi, mengatakan petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan sembilan pekerja pabrik tersebut.

Namun berdasarkan informasi sementara waktu terjadinya kebakaran, Reeva mengatakan terdengar suara derit dari mesin.

Informasi tersebut Anda peroleh berdasarkan informasi yang diperoleh dari perusahaan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *