Piala Asia U23 2024: Juara Empat, Circle Timnas Indonesia Bukan Lagi di Kawasan Asia Tenggara

TRIBUNNEWS.COM – Dengan resmi berakhirnya turnamen Piala Asia U23 2024, Jepang berhak tampil sebagai juara bertahan pada Jumat (3/5/2024).

Jepang lolos ke Piala Asia U23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan 1-0 di final.

Kemenangan atas Uzbekistan memberi Jepang hak meraih dua gelar Piala Asia U23.

Sementara itu, timnas Indonesia memberikan kejutan besar dengan menyandang status tim debutan di Piala Asia U23 edisi kali ini.

Meski debutan, Garuda Muda di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong meraih kesuksesan spektakuler.

Timnas Indonesia di luar dugaan berhasil lolos ke babak semifinal dan akhirnya menempati posisi terbaik keempat.

Finis keempat jelas menjadi pencapaian luar biasa bagi Timnas Indonesia yang baru pertama kali bermain di Piala Asia U23.

Apalagi Timnas Indonesia sudah mencatatkan perjalanan luar biasa dengan mengalahkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan.

Atas keberhasilan tersebut, lingkaran timnas Indonesia seolah berada di level kawasan ASEAN ketimbang Asia.

Sejak meraih medali emas SEA Games edisi terakhir, sayap Garuda seakan terbang tinggi.

Piala Asia U23 2024 nampaknya menjadi panggung untuk mempertegas fakta tersebut, di mana timnas Indonesia mampu melawan hal yang mustahil.

Berada di grup yang berlabel tangguh dan neraka, Timnas Indonesia mampu lolos dengan sangat baik. Pemain Timnas Indonesia Marcelino Fardin mencetak gol pada laga terakhir penyisihan grup Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Nasir Bin Khalifa, Minggu (21/4/2024). (Dokumentasi PSSI) (/PSSI)

Setelah kalah di laga pertamanya melawan Qatar, Garuda berhasil menang melawan Australia dan Yordania.

Kemenangan bersejarah melawan Australia dan Yordania akhirnya membawa Garuda ke babak perempat final.

Kualifikasi ini tentunya menjadi sejarah bagi sepak bola Indonesia yang mampu langsung lolos ke sistem gugur meski berstatus debutan.

Dibandingkan tiga wakil ASEAN lainnya, penampilan timnas Indonesia dinilai paling impresif di babak penyisihan.

Koleksi enam poin dari tiga laga pembuka dan dua gol lagi menjadi bukti performa impresif timnas Indonesia.

Jika dilakukan pemeringkatan, Timnas Indonesia akan menjadi tim dengan performa terbaik kelima di babak penyisihan grup.

Timnas Indonesia hanya kalah dari Uzbekistan, Korea Selatan, Qatar, dan Arab Saudi yang punya rekor lebih baik.

Timnas Indonesia juga menjadi salah satu negara Asia Tenggara yang berhasil mencapai babak perempat final, selain Vietnam. Sahir Basha dari Malaysia saat laga Piala Asia U23 2024 melawan Kuwait, Selasa (23/4/2024) malam. (Instagram Pertanian Malaysia)

Setelah itu, dua negara Asia Tenggara lainnya, Thailand dan Malaysia, tidak mampu mencapai babak penyisihan grup.

Malaysia berada di dasar klasemen poin, sedangkan Thailand tersingkir di peringkat ketiga grup.

Di babak knockout, timnas Indonesia kembali menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan Korea Selatan.

Garuda Muda berhasil mengalahkan negara asal Shin Tae Yong, Korea Selatan, melalui adu penalti.

Saat ini, wakil Asia Tenggara lainnya, Vietnam, terpaksa meninggalkan Irak, negara kuat di Asia Tengah.

Timnas Indonesia akhirnya berhasil menjadi wakil Asia Tenggara yang masuk ke babak semifinal.

Meski akhirnya kalah di babak semifinal, Timnas Indonesia kalah dalam perebutan tempat ketiga di Piala Asia U23.

Hanya saja, timnas Indonesia jelas mendapatkan pengalaman berharga untuk bisa bersaing di level Asia di turnamen ini.

Saat menghadapi tim-tim seperti juara Piala Asia U23 seperti Irak, Korea Selatan dan Uzbekistan atau Australia dan Yordania.

Tentu saja anak asuh Shin Tae-yong mampu tampil gemilang dan membuktikan kualitas terbaiknya di lapangan.

Sebagai debutan, timnas Indonesia memang pantas pulang dengan prestasi tinggi dan bangga di Piala Asia U23.

Jika melihat performa Garuda di Piala Asia U23 2024, ekosistem terbaik pemain timnas Indonesia seharusnya ada di turnamen tingkat Asia, bukan Asia Tenggara.

Sebab tantangannya berbeda dibandingkan kompetisi regional di tingkat Asia

Kekuatan besar dan tingkat tantangan yang dimiliki negara tersebut seolah menjadi ujian sempurna yang harus dihadapi para pemain timnas Indonesia.

Apakah kita harus menunggu bagaimana performa Garuda Muda saat mendapat kesempatan menghidupkan kembali turnamen Piala Asia U23 edisi berikutnya?

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *