Reporter Tribunnews.com Chaerul Umam melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Chak Imin menyoroti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa sektor industri, khususnya industri tekstil belakangan ini.
Chuck Imin menilai situasi tersebut dapat meningkatkan jumlah pengangguran sehingga meningkatkan tingkat kemiskinan di Indonesia.
Pada Minggu (7/7/2024), ia mengatakan, “Ya, saat ini PHK semakin meningkat, terutama di industri tekstil. Situasi ini berbahaya jika tidak diramalkan dengan benar. Pengangguran juga bisa meningkat, yang nantinya bisa berdampak pada kemiskinan.” dikatakan. ).
Ketua DPP PKB ini menganalisis, gelombang PHK bisa jadi terkait dengan lesunya aktivitas dunia usaha di dalam negeri, melemahnya daya beli negara, dan munculnya deflasi.
Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah untuk fokus pada pelaksanaan industrialisasi serta analisis dan pemetaan kondisi masing-masing sektor industri.
Hal ini terutama berlaku bagi industri yang saat ini sedang melambat atau belum pulih sepenuhnya akibat pandemi Covid-19.
“Saya kira penting untuk melakukan pemetaan dan penelitian mendalam untuk melindungi industri sekaligus mendorong reindustrialisasi,” ujarnya.
Chak Imin juga meminta pemerintah mendukung industri untuk mengembangkan dan menghasilkan produk sesuai selera pasar, harga bersaing, dan kualitas baik.
“Iya, yang terbaik adalah dukungan pemerintah (kepada industri). Tapi persaingan antar pengusaha semakin ketat. Peran industri juga harus disesuaikan agar tetap kompetitif dari segi kualitas,” ujarnya. .
“Tentu saja, memenuhi janji untuk mengurangi impor tidak kalah pentingnya dengan penilaian peraturan terhadap aktivitas impor, pemantauan impor, dan mewajibkan pemerintah untuk memprioritaskan penggunaan produk lokal,” ujarnya.