PHE Catatkan Pertumbuhan Produksi Migas Hingga 8 Persen dalam 10 Tahun Terakhir

Reporter Tribune News.com Dennis Destrivan melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan peningkatan produksi minyak dan gas sebesar 8% selama 10 tahun terakhir.

PHE telah meningkatkan produksi minyak dan gas menjadi 1,04 MMBOEPD (Million Barrels of Oil Equivalent), dengan kontribusi negara sebesar 69% dan PHE memperoleh keuntungan sebesar $2,77 miliar pada tahun 2023.

CEO PT Pertamina Hulu Energy Khalid Saeed Salim mengatakan PHE juga telah menyelesaikan 799 sumur pengembangan dan 837 stasiun kerja (moving layer).

Pada Sabtu (1/6/2024) ia dikutip mengatakan: “PHE berperan penting dalam menciptakan keekonomian kegiatan hulu migas.

Khalid mengatakan, PHE juga mengakuisisi 3 kelompok patroli baru pada tahun 2023: Blok East Natuna, Blok Pari Mahakam, dan Blok Banga.

Dalam hal merger dan akuisisi, PHE mencatat PI 10% di Irak, memperluas grupnya di Aljazair, dan mengakuisisi PI 20% di Masella.

“Capaian eksplorasi juga menggembirakan, dimana PHE mencapai tingkat keberhasilan 20 sumur eksplorasi sebesar 65% dengan total penemuan 488 MMBOE (juta barel setara minyak) pada 2C,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan, penyelesaian 3D sepanjang 1.512 km dalam komitmen pekerjaan clear open area juga merupakan bagian dari PHE dan akan terus berkontribusi positif terhadap ketahanan energi negara.

Menurut Khalid, pencapaian PHE didorong oleh strategi inti perusahaan yaitu pengelolaan jalur produksi, perencanaan operasional dan peningkatan pertumbuhan produksi melalui merger dan akuisisi, serta peningkatan pertumbuhan cadangan dan sumber daya dengan mengutamakan lingkungan, sosial, dan tata kelola upaya dari aspek

“Hal ini untuk mendukung akuisisi energi negara dan mencapai tujuan pertumbuhan perusahaan,” tambah Khalid.

Melalui kegiatan penelitian, pengembangan, dan penyelesaian aset yang didukung oleh PT Pertamina (Persero) dan Pemerintah Republik Indonesia, PHE akan berperan penting dalam memulihkan kapasitas industri hulu migas Tanah Air.

PHE meraih kinerja positif di seluruh anak perusahaannya yaitu Region 1 (Pertamina Hulu Rokan), Region 2 (Pertamina EP), Region 3 (Pertamina Indonesia Hulu), Region 4 (Pertamina EP Sepu) dan Region 5 (Pertamina International EP). . , PT Elnusa, PT PDSI dan PT Badak NGL.

“Hasil TKDN Industri Hulu Migas PHE sebesar 60,19% merupakan bukti kuat upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas,” jelasnya.

Kinerja positif PHE diharapkan dapat berdampak pada pemberdayaan masyarakat dari 596 program yang ada di sektor hulu Pertamina, khususnya di sekitar wilayah operasi perusahaan. Program tanggung jawab sosial dan lingkungan PHE juga telah mencatatkan 202 penghargaan di tingkat negara bagian dan nasional, termasuk 12 penghargaan emas dan 19 penghargaan hijau.

Di bidang ESG, PHE juga telah membangun fondasi yang kuat, kata Khalid. PHE terus berkontribusi dalam pengembangan kemandirian energi. Mengurangi 871.000 ton emisi CO2 merupakan bagian dari keberhasilan Rencana Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi Energi Rendah Karbon.

“Per 27 April 2024, PHE berhasil meraih peringkat risiko 22,5 atau menengah pada domain Environmental, Social and Governance (ESG) dan menduduki peringkat ke-9 dari 309 produsen migas dunia,” ujarnya.

Rapat RUPST juga dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi PHE, termasuk Rehmat Hijat, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis. Mary Luciavati, direktur manajemen risiko; Danif Utojo Danusaputro, Direktur Keuangan dan Investasi Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Riset Awang Lazuardi, Direktur Pengembangan dan Produksi serta Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Wisnu Bahariansyah.

Manajer Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasus yang hadir langsung sebagai perwakilan pemegang saham mayoritas PHE menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian tersebut, karena PHE mampu memasuki tahun 2023 dengan prestasi yang membanggakan.

“Kami sangat bersyukur dan mensyukuri kinerja PHE yang mampu mencatatkan hasil positif pada tahun 2023, meski banyak tantangan. Kami yakin PHE akan terus menggali potensi dan kekuatannya serta terus mendukung ketahanan energi tanah air. ,- kata Alfian Nasution.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *