Laporan Reporter TribunNews.com, Fahdi Fahlevi
Tribunnews.com, Jakarta – Presiden PBR PGR Wilfah Roskey mengharapkan manfaat profesional guru (TPG) disimpan dalam sistem pendidikan nasional (hukum Sisdiknas).
Ini diberikan kepada Huffuh Rosieidi, seorang prioritas dan menteri sekolah menengah Abdul Muti di Silat, pada peringatan 79 tahun peringatan ke -79 PGRI.
“Menteri meminta kami untuk melewati presiden bahwa saya meninggalkan nama guru yang tetap dalam proyek amandemen hukum dalam sistem pendidikan nasional, berikut. Ini adalah satu -satunya kebanggaan para guru,” kata Rafa.
Dia juga mengharapkan guru swasta yang menjadi pegawai negeri sipil untuk terus mengajar di sekolah asli mereka.
Menurut Unifah, langkah ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan yang adil.
“Selain itu, berikan kesempatan yang sama kepada guru swasta sehingga mereka dapat belajar di sekolah asli sebagai kualitas pendidikan yang adil,” kata Infa.
Selain itu, Unifah juga mendukung rencana untuk menerapkan rencana pencahayaan untuk guru.
Meski begitu, dia mengharapkan kebijakan telah diatur dengan jelas.
“Tetapi menteri, ada yang tetap, Tuan, kami berharap dia akan digambarkan dalam aturan tertulis. Karena mereka akan mempengaruhi mereka tanpa dia dan, menurut guru, mengajar secara langsung dalam waktu 24 jam. Dia menyimpulkan.