Dilansir reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah memastikan pasokan gas bumi dan siap digunakan jelang perayaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Kepulauan (IKN).
PGN menyuplai gas bumi ke IKN dengan menggunakan kombinasi layanan off-pipeline berupa Compressed Natural Gas (CNG). CNG diangkut menggunakan mode tabung silinder atau dikenal juga dengan Gaslink Cylinder.
Tabung Gaslink yang ditawarkan IKN ada dua jenis, yaitu tabung Gaslink berkapasitas 24 m³ per silinder dan silinder mini Gaslink berkapasitas 4 m³.
Rumah Pendaratan Kantor Menteri (RTJM) 105 di IKN telah memasang tabung Gaslink dan sedang mengeluarkan gas pertama. Tabung Gaslink sebanyak 12 buah terpasang pada RTJM yang tersebar di 8 lokasi.
Selain RTJM, tabung sambungan gas telah dipasang di Gedung Negara, Istana Garuda, Kantor Presiden, Menara ASN 4 B dan C serta Menara ASN 1 Menara B dan C.
Kemudian dipasang di Gedung BIN, Gedung Polri, Menara Paspamres, Beranda Nusantara dan Hotel Nusantara (pelanggan niaga milik swasta).
Total unit tabung Gaslink yang terpasang mencapai 34 unit, siap memenuhi kebutuhan gas bumi IKN.
Untuk mendukung pasokan gas bumi di IKN, PGN sedang membangun pipa gas bumi sepanjang 61,1 km di Sub WP 1A Kawasan Primer Pemerintah (KIPP).
Saat ini pasokan gas didatangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur melalui transportasi gas bumi.
Sekretaris Perusahaan PGN Fajriya Usman mengatakan, asosiasi berkomitmen memenuhi tanggung jawab yang diberikan pemerintah untuk menyediakan energi bersih kepada IKN.
“Saat ini PGN cukup berupaya untuk menjamin ketersediaan infrastruktur bagi IKN guna menjamin keselamatan operasional layanan gas bumi menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).
Fajriya mengatakan PGN terus berupaya memastikan pembangunan infrastruktur gas bumi di IKN tepat sasaran.
Jaringan gas IKN dikembangkan PGN untuk memenuhi perkiraan kebutuhan 9.996 rumah tangga Home Relation (SR).
Fajirya mengatakan PGN selalu bekerja sama dengan instansi IKN dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan demikian, pasokan gas bumi ke IKN akan berdampak positif dan sejalan dengan ambisi Indonesia untuk menjadi net zero pada tahun 2060.
Yang terpenting, pelanggan gas bumi akan memiliki akses terhadap layanan energi yang praktis, andal, aman, dan ramah lingkungan.
“Dalam transisi energi, gas bumi dinilai sebagai energi paling bersih dan ramah lingkungan karena emisi CO2 dari penggunaan gas alam lebih rendah dibandingkan bahan bakar lainnya,” kata Fajriya.
“Selain itu, gas bumi juga diimpor sehingga menghemat devisa negara untuk kebutuhan impor energinya,” lanjutnya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Pertamina Fadjar Joko Santoso menambahkan, Pertamina Group berkomitmen untuk mendorong penggunaan energi bersih dan berkelanjutan di IKN.
“Pertamina berkomitmen mengembangkan gas bumi sebagai energi transisi yang andal untuk memperkuat stabilitas dan kemandirian energi bangsa, salah satunya dengan implementasi pasokan gas ini oleh PGN,” kata Fadjar.