PGN Bayar Lunas Sisa Obligasi Senilai Rp6,37 Triliun

Laporan wartawan dari TribuneNews.com Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melunasi sisa obligasi senilai US$396,7 juta. Angka tersebut setara Rp 6,37 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp 16.063 terhadap dolar AS.

Direktur Keuangan PGN Fadjar Haryanto Widodo mengatakan, jadwal pelunasan berdasarkan jatuh tempo pada tahun 2024 ini merupakan bagian dari total pelunasan obligasi senilai US$1,35 miliar yang diterbitkan pada tahun 2014 dan dicatatkan di Bursa Efek PGN Singapura.

Pembayaran kembali akan dilakukan sesuai dengan tanggal jatuh tempo instrumen utang tersebut.

Fadjar mengungkapkan, pelunasan ini dilakukan menggunakan dana internal dan fasilitas kredit yang dimiliki PGN mulai tahun 2023.

Harga pelunasan utang tahun 2024 didasarkan pada nilai utang yang belum dilunasi setelah serangkaian tindakan yang dilakukan perseroan untuk membeli kembali utang tersebut pada tahun 2022 dan 2023.

Pada tahun 2022, PGN akan membeli kembali sebagian utang tersebut senilai US$400 juta.

Kemudian dimulai kembali pada tahun 2023 dengan pembelian kembali sebesar $553,4 juta.

Pelunasan ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan utang PGN yang bertujuan untuk memperkuat kinerja keuangan perseroan. dan meningkatkan kepercayaan investor

“Langkah ini mencerminkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan. dan meningkatkan nilai bagi investor,” kata Fadjar Haryanto dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).

Lebih lanjut dikatakannya, PGN berkomitmen melaksanakan program kerja yang telah disusun dan rencana investasi yang akan diluncurkan pada tahun ini. Saya juga terus memantau perkembangan terkini situasi dunia.

Perjanjian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan PGN ke depan, khususnya terkait beban bunga dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.

Hal ini juga memperkuat rencana operasional dengan peluang gas bumi pada masa transisi, PGN akan memainkan peran utama dalam meningkatkan penggunaan gas bumi dengan mengintegrasikan infrastruktur yang ada untuk pengembangan lebih lanjut. Termasuk integrasi produk gas bumi

“Dengan mengintegrasikan dan menyatukan infrastruktur dan molekul gas, PGN akan mampu memenuhi kebutuhan di sektor ekonomi baru. Sektor industri baru melalui berbagai bentuk transportasi gas dan berbagai jenis molekul gas alam termasuk CNG, LNG,” tutup Fadjar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *