Laporan reporter Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) menjalankan program kemitraan dengan petani melalui perusahaan pemasok untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Kemitraan ini dilakukan di sejumlah sentra tembakau seperti Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Ngepoh, Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko. Keuangan warga peserta program kemitraan dikatakan membaik. Sebagian warga menggunakan pendapatan dari pertanian tembakau untuk membeli peralatan produksi dan memperluas ladang mereka untuk menanam lebih banyak tembakau.
Ada juga yang menggunakan pendapatannya untuk membangun rumah.
Salah satunya ditandai oleh Erni Atmiarsih (49), istri Suprapto (53), keluarga petani tembakau yang menjadi mitra pemasok Sampoerna. Ernie mengatakan, suaminya telah mengikuti program kemitraan petani tembakau sejak tahun 2016. Selain suaminya, ia juga menghubungi mengenai program kemitraan dan penanaman tembakau. Jadi istri saya diberi penjelasan tentang program kemitraan. Selama ini saya mengikuti bapak saya dalam menanam tembakau, kata Erni asal Wonogiri, Jawa Tengah, dikutip Rabu (14/8/2024).
Menurutnya, program kemitraan berdampak positif terhadap keuangan keluarganya, apalagi setelah Suprapto mengikuti program kemitraan. Ia mengaku bisa merenovasi rumah, membeli kendaraan, dan membangun sumur sendiri.
“Dulu rumahnya masih berlantai tanah. Alhamdulillah sudah tidak seperti itu lagi. Dulu kendaraan hanya satu, sekarang ada dua. Dulu sumur umum, tapi sekarang sudah mandiri,” ujarnya.
Ia pun mengaku mampu membiayai pendidikan anaknya hingga lulus perguruan tinggi. Cara bertani suaminya pun berubah dari mengolah tanah secara manual menjadi kini menggunakan mesin modern.