Berikut rincian pesangon Stefano Pioli dari Tribun News.
Milan memutuskan menjadikan musim 2023/2024 sebagai musim terakhir kerja sama Stefano Pioli.
Inkonsistensi menjadi alasan utama AC Milan memilih berpisah dengan eks Fiorentina Alenatore.
Faktanya, Rossoneri musim ini tidak meraih gelar apa pun, artinya tidak ada gelar. Meski Stefano Pioli tampil baik dua musim lalu saat membantu AC Milan memenangkan Scudetto ke-19, itu bukan jaminan. Penyerang AC Milan Prancis #09 Olivier Giroud bersama pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli dan rekan satu timnya Penyerang AC Milan #17 Swiss Noah Okafor dan bek AC Milan Jerman #28 Malik Thieu dalam kemenangan 2-1 Grup F pada putaran pertama merayakan kemenangan di pertandingan sepak bola . Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Paris Saint-Germain pada 7 November 2023 di Stadion San Siro di Milan. (GABRIEL BOYCE/AFP)
Kontrak Stefano Pioli bersama Milan berlaku hingga musim 2024/2025 atau tinggal satu tahun lagi.
Oleh karena itu, Milan wajib memberikan pesangon kepada pelatih kepala botak tersebut.
Situasi tersebut terjadi di tengah spekulasi siapa yang akan menjadi pelatih baru Milan pada musim 2023/2024.
Namun, satu hal yang jelas adalah sudah waktunya untuk melakukan pergantian ruang ganti.
Bukan hanya soal perpisahan dengan Pioli dan menyambut pelatih baru, tapi juga menyangkut masalah finansial yang serius.
Pioli masih terikat kontrak hingga Juni 2025, yang berarti pemutusan kontraknya lebih awal akan menimbulkan biaya pesangon yang signifikan.
Menurut SempreMilan, AC Milan harus membayar Stefano Pioli sebesar 10 juta euro atau sekitar 173 miliar rupiah.
Faktanya, biaya keluar Stefano Pioli dari AC Milan lebih tinggi dibandingkan Jose Mourinho. The Special One menerima £3,7 juta dari AS Roma atau sekitar R73,4 miliar.
Nominal tersebut dianggap sebagai paket pesangon yang besar bagi Rossoneri asuhan Pioli. Selain itu, Milan akan berusaha mendatangkan beberapa pemain kelas satu dengan harga mahal.
Kabarnya Rossoneri akan merogoh kocek hingga 100 juta euro atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk memboyong setidaknya lima senjata baru.
Dalam konteks ini, keputusan mengenai masa depan Pioli tidak hanya berkaitan dengan performa di lapangan, tapi juga strategi finansial klub.
AC Milan perlu mempertimbangkan dengan cermat semua faktor ini untuk memastikan transisi yang lancar dan stabil menuju era baru di bawah pelatih baru.
Oleh karena itu, negosiasi cerdas dan strategis antara Milan dan Pioli akan menjadi krusial dalam menentukan langkah klub selanjutnya dari segi performa dan keuangan.
Selain itu, Milan kini sedang mengumpulkan calon pelatih baru. Sejumlah nama bisa saja menggantikan Stefano Pioli.
Diantaranya adalah Marcelo Gallardo, Roberto de Yerbi, Thiago Motta, dan Antonio Conte.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, AC Milan memang getol mendatangkan mantan pelatih Al Ittihad, Gagliardo.
Alasan tak menyarankan Milan menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih baru adalah karena gajinya yang tinggi.
(Tribunnews.com/Giri)