TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melatih 906 calon perwira remaja TNI-Polri (Kapaja) pada Jumat (12/7/2024) di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Prabowo mengatakan, menjadi prajurit TNI dan Polri merupakan panggilan terhormat untuk mengabdi di hadapan 906 Kapaja yang meliputi 417 Kapaja TNI AD, 129 Kapaja TNI AL, 113 Kapaja TNI AU, dan 247 Kapaja Polri.
Profesi yang Anda praktikkan membutuhkan kemauan dan dedikasi.
“Saya harus mengingatkan Anda bahwa profesi yang Anda pilih memerlukan pengorbanan yang besar dan tuntutan kemauan yang sebesar-besarnya dari jiwa dan raga,” kata Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo mengajak ratusan perwira muda TNI dan Polri untuk menjadi prajurit dan polisi yang tangguh dan lebih baik.
Ia juga mengingatkan bahwa tujuan nasional pada awal UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh pertumpahan darah di Indonesia.
“Pertama selamatkan, lalu tingkatkan kesejahteraan. Jadi ekonomi, lalu kemakmuran, selamatkan dulu, lalu pendidikan, lalu pendidikan dan laksanakan ketertiban dunia,” kata Prabowo.
Menurut Prabow, pembangunan akan sia-sia jika warga negara tidak terlindungi.
“Mengapa kita membangun gedung, mengapa kita membangun pelabuhan dan bandara, mengapa kita membangun kereta api, mengapa kita membangun jalan raya, mengapa kita membangun waduk jika lahan ini tidak rusak, berbahaya, atau terlindungi,” kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan, TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan dalam melindungi seluruh bangsa Indonesia.
“Jadi saudara-saudara, bergabungnya kalian ke TNI dan Polri adalah bagian dari perjuangan nasional. Kita butuh tentara yang sangat kuat, kita butuh polisi yang sangat kuat. Ini kelangsungan hidup kita sebagai bangsa,” tegas Prabowo.
“Nasib negara dan rakyat kalian ada di pundak kalian. Kalian telah dipilih dan dilatih ketika tiba waktunya untuk mempertahankan tanah air kalian,” lanjutnya.