Tribunnews.com, Jakarta – Bisnis Asia -Patual dianggap bertahan hidup dan ketidakpastian geopolitik yang optimis selama setahun terakhir.
Di sisi lain, masalah geopolitik yang konstan, seperti ketegangan AS dan Cina, mendesak perusahaan untuk mendiversifikasi rantai pasokan.
Banyak perusahaan mengalihkan produksi atau sumber daya di negara -negara di wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam dan Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tunggal.
Pada hari Jumat (4/14/2025), banyak perusahaan di Indonesia memasuki 5 perusahaan teratas dalam waktu dan statistik Asia Pasifik 2025, seperti Pt Alamri Resources Indonesia TBK (Adro).
Penilaian publik memiliki tiga dasar utama, yaitu indikator keuangan, transparansi keberlanjutan atau lingkungan, sosial dan manajemen (ESG), serta kepuasan karyawan.
Adro, pernah bernama PT ADO Energy Indonesia TBK. Ini adalah 158 dengan peringkat 86,86.
Perusahaan yang baru saja melakukan konversi bisnis, menekankan industri pemrosesan sumber energi mineral dan energi terbarukan menerima transparansi berkelanjutan 371. Sementara itu, tingkat kepuasan karyawan mencatat peringkat 268.
Perusahaan -perusahaan Indonesia lainnya, yang memasuki perusahaan Pasifik di wilayah Pasifik di kelas tertinggi, termasuk PT Perttamine (Persero) di posisi 32, PT Bank Mandiri (Persero) TBK. Peringkat 105, PT Astra International TBK. Antrian pada 118 dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK. 126 peringkat.
Seperti yang terkenal, baik pertamine, bank mandiri dan bra adalah perusahaan yang dimiliki negara (boom).
Sementara itu, Astra adalah perusahaan multinasional. Dengan demikian, Adro adalah satu -satunya perusahaan swasta nasional yang terlibat dalam lima yang pertama.
Laporan ini terdiri dari analisis komprehensif yang dilakukan untuk mengidentifikasi perusahaan dengan kinerja terbaik di wilayah penanggalan Asia.
“Setelah mengumpulkan dan mengevaluasi data, data dikonsolidasikan dan dalam model pemberian berat,” tulis laporan itu.